Lihat ke Halaman Asli

Anak-anak Malang di The Samuel's Home

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Malang benar nasib puluhan anak-anak ini, mereka seharusnya bisa menikmati masa kanak-kanaknya dengan gembira, tercukupi gizi untuk tumbuh kembang dan terlepas dari rasa ketakutan. Namun justru yang mereka alami sebaliknya, yang mereka malah mengalami kekerasan, siksaan dan ketidaknyamanan sehingga mereka harus menderita berbagai penyakit akibat ulah oknum yang berkedok menjadi orang tua asuh.

Sekitar 29 orang anak itu tentunya berharap bisa merasakan kebahagiaan dan indahnya kehidupan dengan tinggal Panti Asuhan Samuel di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Tetapi mereka sepertinya tidak bisa mendapatkan itu, karena perlakuan orang tua asuh mereka yang juga pengelola panti sangat bertolak belakang dengan niat pada umumnya orang membuka panti asuhan atau rumah singgah. Diantara anak-anak harus menderita penyakit karena perawatan yang tidak memadai.

Kekejaman yang dilakukan Samuel terhadap anak-anak kurang beruntung itu sudah sejak lama tercium oleh masyarakat sekitarnya, sampai-sampai mereka pun menolak keberadaan panti tersebut. Tampaknya, Samuel tetap bersikukuh mempertahankan keberadaan panti tersebut, hingga akhirnya ada salah satu anak dari panti itu yang meninggal karena sakit. Dari situ lah tercium semua dugaan perlakuan kejam dan aneh yang dilakukan pria tersebut. Bahkan Bayi 6 bulan juga digigit Samuel

Sangat-sangat memprihatikan memang kalau panti asuhan harus dikelola oleh orang model Samuel ini. Karenanya perlu pengawasan ketat dari Kementerian Sosial melalui Dinas Sosialnya tentang keberadaan 'panti asuhan bodong' seperti ini. Kalau tidak, akan semakin banyak anak-anak yang kurang beruntung mengalami penderitaan. Sungguh disayangkan!!! Sementara mereka harus bisa mendapatkan kasih sayang, cinta kasih, perlindungan dan kenyamanan...

Semoga tak ada Samuel-Samuel lain, dan ini menjadi kasus yang terakhir!!! Dan semoga hukum bisa ditegakkan untuk pelaku kejahatan seperti ini...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline