Lihat ke Halaman Asli

Siap-siap...Tagih Janji Jokowi-JK

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TAK sampai sepekan ke depan warga Indonesia akan menyaksikan momentum yang sangat bersejarah yakni pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan M. Jusuf Kalla. Berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut Presiden-Wakil Presiden baru itu, termasuk mendata tamu undangan dari negara-negara sahabat yang akan hadir dalam acara pelantikan yang direncanakan pada 20 Oktober itu.

Bahkan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang kalah dalam ajang pemilu pun diundang dalam acara itu. Meskipun sebelumnya sempat muncul isu jegal menjegal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Terbayang, acara ini akan meriah dan sangat protoker.

Setelah pelantikan itu, berarti masyarakat Indonesia resmi memiliki Presiden dan Wakil Presiden baru. Waktu masyarakat mulai membuka mata dan telinganya lebar-lebar, serta mengembalikan ingatannya akan janji-janji yang disampaikan oleh Presiden terpilih. Saat ini sudah tidak penting lagi pencitraan atau sekedar aksi jalan-jalan 'blusukan' sekarang bagaimana mengeluarkan kebijakan yang bisa dilangsung dilaksanakan. Bukan lagi mendengar masukan-masukan masyarakat dengan menghabiskan waktu dengan jalan kesana-kesini. Waktunya untuk bekerja, dimulai.

Dan warga Indonesia pun harus menyiapkan dan membuka-buka kembali 'catatan-catatan' yang berisi janji-janji dari pasangan Jokowi-JK yang disampaikan saat kampanye. Jangan hanya dia saja, karena sekarang yang penting adalah kerja dan hasilnya bagi masyarakat serta perubahan ke arah yang lebih baik dari kepemimpinan negara yang sebelumnya.

Mudah-mudahan semua masyarakat bisa mengkritisi, bukan hanya dilakukan oleh kelompok pendukung Koalisi Merah Putih yang notabene merupakan lawan tim Jokowi-JK. Para pendukung Jokowi-JK nantinya harus berani mengkritisi bila "jagoannya dalam pilpres" itu salah atau mangkir dari janji-janjinya. Wawlahualambissawab




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline