Lihat ke Halaman Asli

Nofdah Eka Putri

Mahasiswa Stai Yaptip Pasbar

Fakta dan Hukum Buka Puasa dengan yang Manis

Diperbarui: 21 Mei 2019   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Marhaban ya ramadhan bulan suci penuh ampunan yang dinanti nanti kan oleh seluruh umat islam, bagaimana tidak dibulan ramadhan inilah semua pahala dilipat gandakan. 

Bulan ramadhan adalah bulan puasa yang umat nya menahan lapar dan haus dan juga menjaga hal hal yang dapat membatalkan puasa.


Ketika puasa ,seluruh umat islam mempersiapkan apa saja yang akan dimakan dan diminum ketika buka puasa nanti nya, berbuka puasa dengan anjuran nabi muhammad saw tentu saja menjadi sorotan bagi umat islam. 

Dari Anas bin Malik ia berkata, "Rasulullah berbuka dengan rutab sebelum shalat, jika tidak terdapat rutab, maka beliau berbuka dengan tamr, jika tidak ada beliau meneguk air. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Istilah ruthab bermakna kurma , namun berbeda dengan kurma yang sering kita lihat. 

Ruthab adalah kurma yang masih muda, segar, berair, dan tentu saja menyehatkan. Sedangkan istilah tamr, itulah kurma yang sering kita temukan. Selain hadits di atas, juga ada hadits lainnya Dari Salman bin Amir radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bila kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma, karena kurma itu barakah. Kalau tidak ada kurma, maka dengan air, karena air itu mensucikan. (HR. Abu Daud dan At-Tirmizy)


Berbuka dg yg manis2 tu hukumnya sunnah Krn itu yg dilakukan rasul Apa yg sering dilakukan rasul Maka dalam islam itu dihukumkan sunnah Tapi Bagaimana yang dimaksd yang manis manis yang disunatkan Yaitu sesuatu yg alami.

Bukan yang dimaksd sirup teh manis atau lain yang serupa, tapi semacam buah buahan seperti anggur, apel, semangka, pisang dan lain lain nya.


Berpuasa tentu membutuhkan banyak energi, maka dari itu sebelum menjalankan puasa bagi umat Islam melakukan sahur pada pagi harinya. 

Setelah hampir seharian berpuasa tentu tubuh membutuhkan asupan gizi kembali, maka dari itu disarankan berbuka dengan yang manis-manis.

 Banyak ulama menjelaskan alasan mengapa Nabi berbuka dengan kurma dahulu yaitu karena kurma itu manis dan makanan manis itu menguatkan tubuh orang yang puasa.


#Samberthr
#thr2019hari16
#kurmathr
#facebook Indah Permata




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline