Lihat ke Halaman Asli

Nofail Hanf

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Nofail Hanf_20107030095. Selamat Membaca dan Semoga bermanfaat.

Syarat-syarat Mendekatkan Diri Kepada Tuhan

Diperbarui: 6 Maret 2021   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

quantumbionergi.com

(Diolah dari kitab Kifayah al-Atqiya' dan Riyadu as-Shalihin)

Perhatikan sebuah ayat dan hadits qudsi berikut:

"Di antara orang-orang Arab Badui terdapat orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan menjadikan harta yang dia nafkahkan (dalam jihad fi sabilillah) sebagai pendekatan di sisi Allah dan jalan untuk mendapatkan do'a Rasulullah. Ketahuilah itu memang merupakan pendekatan bagi mereka. Allah akan memasukkan ke dalam rahmat-Nya (Surga). Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. At-Taubah:99).

"Dan tiada bertaqarrub (mendekat) kepada-Ku seorang hamba dengan sesuatu yang lebih Kusuka daripada menjalankan kewajibannya". (Shahih Bukhari Juz 11, hal. 292-297).

Dari ayat dan hadits di atas dapat kita simpulkan bahwa taqqarub kepada Allah itu sudah diatur pensyari'atannya di dalam al-Qur'an dan Hadits.

Kedekatan manusia kepada Allah Swt. tidak muncul tiba-tiba, tetapi melalui proses, baiknya hubungan antara dua orang manusia yang saling mencintai. Pada awalnya tidak saling mengenal, tetapi karena intensitas pertemuan yang makin sering dari waktu ke waktu, maka akan timbul rasa kasih sayang yang kemudian menimbulkan pemahaman dan pengenalan terhadap diri masing-masing. Dan lambat laun rasa kasih sayang tersebut akan menghadirkan rasa cinta. Sebagaimana pepatah mengatakan; "Tak kenal maka tak sayang". Begitu pula apabila manusia ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah, maka manusia harus belajar mengenal Allah.

Upaya manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah biasa disebut 'taqarrub', berasal dari akar kata qurb (dekat), dan aqriba' (kerabat). Kata taqarrub dalam bahasa Arab artinya mendekat. Taqarrub kepada Allah ialah setiap aktivitas yang mendekatkan seorang hamba kepada Allah Swt., baik dengan melaksanakan amalan wajib, sunnah nafilah maupun bentuk-bentuk ketaatan lainnya. 

Pengertian taqarrub kepada Allah tidak hanya terbatas pada aktivitas ibadah, sebagaimana persepsi kebanyakan kaum Muslimin dewasa ini, namun mencakup pula seluruh aktivitas mu'amalat, akhlaq, mat'umat (berkaitan dengan makanan), malbusaat (berkaitan dengan pakaian), bahkan 'uqubat (pelaksanaan sanksi hukum di dunia oleh negara Islam atau khilafah).

Namun, dalam tulisan sederhana ini, penulis hendak membahas syarat-syarat taqarrub kepada Allah melalui hasil tafakurnya dari kitab Kifayah al-Atqiya dan Riyadu as-Shalihin. Di dalam kedua kitab ini disebutkan bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang yang ingin mendekatkan diri kepada Tuhan ada 4 (empat), yaitu: 'uzlah, ikhlas, sabar, dan hilim.

Pertama, 'uzlah. Yang dimaksud 'uzlah ialah menyepi dari manusia karena sibuk mendekatkan diri kepada Allah. Artinya, kita tidak boleh terlalu menyibukkan diri dengan urusan duniawi atau urusan ini itu dan semacamnya yang terjadi di dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline