Lihat ke Halaman Asli

Naufal IkbarNur

Mahasiswa Universitas Brawijaya

Upacara Kuningan Pemujaan Kepada Para Dewa Memohon Keselamatan Adat Tengger

Diperbarui: 1 Agustus 2024   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Gunung Bromo source : KKN FP 2024 (Dokpri)

Indonesia memiliki beragam suku budaya dan agama yang menjadikan negara ini memiliki ciri khas tersendiri di setiap daerah-nya. Kita sering mendengar mengenai acara besar dalam agama Islam seperti Idul Fitri ataupun Idul Adha yang dilakukan setiap, tapi apakah kalian pernah mendengar upacara kuningan bagi penganut Agama Hindu? atau kalian pernah dengar mengenai pembentukan kalender khusus yang dibuat sebagai jadwal acara tahunan umat Hindu?

Negara Indoensia memiliki presentase 1,7% penduduk yang memeluk agama Hindu, yang artinya tidak banyak orang tahu mengenai adat dan budaya yang dimiliki oleh pemeluk agama Hindu. Agama Hindu sendiri terpencar diberbagai penjuru di Indonesia, salah satu daerah yang lekat dengan agama Hindu ialah daerah wisata Gunung Bromo yang memiliki penduduk asli yang disebut suku Tengger. Suku ini memiliki kepercayaan yang kuat terhadap dewa-dewa dan roh leluhur mereka sehingga banyak sekali cara cara mereka meminta berbagai permohonan keselamatan, kelimpahan hasil panen, bahkan permintaan agar terhindar dari bencana alam.

Gambar 2. Upacara Kuningan (Dokpri)

Berbagai ritual yang dilakukan oleh masyarakat suku Tengger, namun terdapat satu ritual yang unik di suku ini yaitu ritual Upacara Kuningan. Upacara Kuningan suku Tengger ini bertujuan memohon keselamatan kepada Sang Dewa yang dilakukan setiap setahun sekali menurut kalender Hindu. Upacara Kuningan ini diawali dengan dilakukannya penyucian diri yang bertujuan agar terhindar dari hal-hal negatif baik dari segi manusianya maupun lingkungannya

 

Gambar 3. Proses Upacara Kuningan (Dokpri)

Langkah selanjutnya ialah penghormatan kepada para roh leluhur. Dalam proses ini, masyarakat Suku Tengger percaya bahwa roh-roh leluhur mereka juga ikut serta dalam pelaksanaan Upacara Kuningan ini, mereka juga membantu memanjatkan do'a kepada para dewa agar diberi kelancaran rezeki dan juga keselamatan. Langkah yang terakhir ialah Tarian yang diiringi oleh musik dan berakhir dengan kepulangan para warga suku Tengger.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline