- Teknik Pertama: AIDA (Attention, Interest, Desire, and Action)
Teknik ini diawali dengan hook yang mampu menarik perhatian audiens terhadap konten, kemudian mengarahkan audiens berdasarkan ketertarikan dan keinginan mereka, dan diakhiri dengan kalimat persuasi agar audiens bertindak sesuai yang diharapkan oleh komunikator.
Contohnya: Mau lolos beasiswa LPDP 2024? Terbukti lebih dari 100+ mahasiswa berhasil lolos! Tunggu apalagi? Ayo bimbingan di Schoters!
- Teknik Kedua: PAS (Problem, Agitate, and Solution)
Teknik ini mengangkat masalah dari audiens. Tepat untuk menyasar audiens yang belum aware terhadap produk atau layanan kita. Jadi kita angkat masalah audiens kemudian validasi dan berikan jalan keluarnya.
Contohnya: Skor IELTS nggak memuaskan? Udah belajar hasilnya masih stuck di situ-situ aja? Schoters solusinya!
- Teknik Ketiga: 4Cs (Clear, Concise, Compelling, and Credible)
Menyampaikan konten secara lugas, ringkas, meyakinkan, dan kredibel langsung ke inti masalah audiens.
Contohnya: Bimbingan bahasa asing murah! Harga cuma xx! Cobain Schoters sekarang!
- Teknik Keempat: FAB (Feature, Advantages, and Benefits)
Teknik ini biasanya dipakai pada platform TikTok. Menjelaskan keunggulan produk atau layanan berdasarkan fotur-fitur yang dimiliki kepada audiens dan memaparkan apa manfaat yang akan diperoleh audiens jika membeli atau berlangganan.
Contohnya: Bimbingan bahasa asing secara online bisa kapan aja! Cocok buat kamu yang mau persiapan kuliah ke luar negeri!
- Teknik Kelima: ACCA (Awareness, Comprehension, Conviction, and Action)
Memiliki kemiripan dengan teknik PAS, tapi perbedaannya tidak selalu menekankan pada masalah audiens. Pada dasarnya teknik ACCA ini bertujuan agar audiens sadar terhadap produk. Kemudian meyakinkan mereka, dan berharap mereka melakukan suatu tindakan setelah melihat konten kita.
Contohnya: Beasiswa study aboard sebentar lagi dibuka! Persiapkan dari sekarang! Bimbingan di Schoters bantu lolos ke kampus impian!