Lihat ke Halaman Asli

Junus Barathan.

Profesional.

Puisi | Rembulan Mencair

Diperbarui: 23 Februari 2019   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest. Com

oleh : J. Barathan

Rembulan mencair di serambi malam
Burung-burung di rimba terbang tinggi
Menukik tajam membuang sepi

Bintang-bintang muram
Angin gunung basa basi
Menjerit bimbang tak bersuara

Lolong srigala melengking menyayat jiwa
Mengisaratkan malam beku penuh luka
Tangis kami pecah di dada

Badai menghempas bergemuruh
Semua murka semua marah  
Hanya iblis terbahak bersorak

Semuanya diam semuanya menggeleng
Semua menjawab tak mengerti
Yang terbaik segerahlah bersujud

Doa kami bersama-sama
Untukmu...
Untukmu...
Untukmu...

Singosari, 23 Pebruari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline