Lihat ke Halaman Asli

Hana Hilwa Medina

Mom_Wife_Teacher

Si Bening untuk Menu Sahur Ramadhan

Diperbarui: 26 Mei 2018   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara tentang bulan Ramadhan,  maka rutinitas yang jangan sampai kita lewatkan adalah sahur... Bukan sembarang rutinitas,  karena sahur merupakan kegiatan penting yang masuk dalam kegiatan sunah yang dianjurkan (sunah muakad). Dalam hadits Nabi SAW disebutkan,                                     

"Bersahurlah kamu sekalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terdapat barakah" [HR. Bukhari & Muslim]

Keberkahan yang dimaksud adalah kebaikan bagi yang mau melakukannya.  Dan salah satu kebaikannya adalah membekali perut kita untuk menjalankan ibadah puasa selepas imsak nanti. 

Ada menu khas sahur yang aku kenal sejak aku kecil dahulu dan kini aku teruskan di keluarga kecilku, yaitu menu sayur bening.  Sayur bening tentu banyak modelnya,  bisa bayam, katuk,   bisa juga sayur sop yang dibumbu bening (sayur sop dengan bumbu bening ini biasanya digemari anak - anak karena ada wortelnya).  Nah, tapi yang khas banget buat aku adalah sayur bening oyong pakai soun, atau pengganti oyong bisa juga diganti ketimun bisa juga ditambah wortel. 

Hanya dengan irisan bawang merah dan cabai merah sedikit yang kemudian di'cemplungkan' ke kuah sayur, sayur bening oyong sudah siap disajikan, setelah itu tentu harus dicek lagi kesedapan rasanya dengan garam serta sedikit gula, atau boleh juga uang berminat menggunakan bumbu penyedap.  

Sebenarnya banyak alternatif jenis sayur lain yang bisa dibuat menjadi sayur bening ini,  bisa saja kita gunakan kacang panjang,  jagung pipil, sawi putih, atau bisa juga labu siyam.  

Nah, selain menu ini simpel dan mudah disajikan,  sayur bening juga nyaman banget diperut.  Maka tidak ada salahnya ya menu sayur bening  juga turut melengkapi menu sahur-sahur anda berikutnya. 

Selain menu sayur bening di atas, hal lain yang perlu menjadi perhatian ketika menyiapkan menu sahur adalah menu sahur sebaiknya disajikan baru. Karena secara kondisi, orang yang makan sahur biasanya disaat mata masing mengantuk,  berbeda dengan waktu berbuka puasa yang secara psikologis,  orang yang sedang lapar,  mungkin apapun terasa enak. Maka penting buat kita,  menyiapkan menu sahur dalam kondisi 'fresh' dan baru matang,  sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk keluarga yang ingin bersantap sahur. 

Jangan lupa, tutup menu sahur dengan minum air putih yang cukup,  sehingga kebutuhan cairan tubuh kita tetap terjaga.

Semangat sahur. Semangat ibadah puasa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline