Lihat ke Halaman Asli

Gaya Bahasa Indonesia Baru dalam Blackberry Messenger

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1341141792654032228

Kemajuan teknologi yang pesat termasuk pada bidang komunikasi telah melahirkan banyak inovasi ataupun gagasan, ide yang bertujuan untuk memudahkan proses komunikasi masusia menjadi lebih efektif. Kemudahan tersebut membuktikan betapa mudahnya seseorang bertukar informasi satu dengan yang lain melalui inovasi yang telah diciptakan. Salah satu inovasi yang mempermudah proses komunikasi adalah telepon selular atau yang biasa disingkat dengan kata ponsel. Media ponsel memberikan kemudahan berkomunikasi melalui layanan telepon dan pesan (SMS) yang telah menjadi fitur dasar sebuah ponsel. Hanya dengan menekan beberapa digit angka seseorang bisa saja berinteraksi secara tidak langsung melalui panggilan suara dengan lawan bicaranya yang mungkin saja berada jauh darinya.

Salah satu kecanggihan teknologi dalam bentuk ponsel adalah Blackberry. Blackberry yang telah menjadi tren para pelajar masakini adalah perangkat komunikasi selular yang di produksi oleh RIM ( Research In Motion) dan memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh ponsel lainnya, diantaranya adalah layanan push e-mail, Blackberry Messenger, dan layanan internet unlimited (BIS). Dari keseluran Fitur Blackberry yang menjadi dominan pemakaian pelajar adalah fasilitas IM (instant Message) atau yang biasa dikenal dengan sebutan Blackberry Messenger (BBM). Blackberry Messenger memudahkan pelajar dalam berinteraksi dengan teman-temannya seperti layaknya berada di daerah yang sama, saling berhadapan dan bercerita satu dengan yang lain. Kenyataannya mereka tidak saling tatap muka satu dengan yang lain. Kemudahan inovasi tersebut membuat pelajar tidak harus melakukan tatap muka untuk saling bertukar cerita dan berinterkasi, cukup dengan memberikan pesan dan mengirimnya melalui layanan Blackberry Messenger dengan komunikannya. Pesan tersebut akan sampai dalam hitungan detik dan ada feedback ketika komunikan membaca pesan yang disampaikan pelajar tersebut.

Dalam penggunaan Blackberry Messenger, terdapat beberapa gaya bahasa yang tidak menunjukkan gaya bahasa/majas indonesia antara lain sebagai berikut :

Gaya Bahasa simbolik

Banyak pengguna Blackberry Messenger menyisipkan simbol dengan tujuan mempersingkat tulisan yang ditulis, kreasi simbol ini kebanyakan memiliki makna emosional yang sedang terjadi pada pengguna.seperti yang dapat kita lihat dalam contoh dibawah ini :

Sinis :¬͡˛ ¬͡

Marah : Щ(ºДºщ)

Menangis : ( (-̩̩̩-͡ ̗--̩̩̩͡ )

Mencium : ˘)ε˘`)

Berdoa : (ʃƪ˘˘)

Tertawa : (^^)

Berdamai : ('^).

Heran : (ˇ_ˇ'!l)

“Kamu slalu buat aku Щ(ºДºщ) “ ( pin : 29C6970 )

Gaya Bahasa Alay

Menurut Pakar linguistik Prof. DR. EstherKoentjara Ningrat "Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakaian, sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya. Adapun yang menjadi kesalahan berbahasa Indonesia dalam SMS, BBM dan bahasa alay ini pemakaian bahasa yang ambiguitas, artinya bahasa yang bermakna ganda, yang dapat membingungkan pembaca karena multi tafsir. Kesalahan lain yakni dalam ejaan yang sama sekali jauh dari kalimat efektif yang seharusnya mampu menyampaikan pesan secara akurat dan mampu juga diterima dengan akurat oleh pengirim dan penerima..Seperti contoh dibawah ini :

“Rangerspujawesisetanhihmbongmlayulahwedidicukothurahkongantian “ (pin : 3055481)

GrosirTimmyOLshop2 (Pin : 26A33560 )

Errorejring.....!! (pin 289A4640 )

Cuma copas nih (pin 28223D1E )

Aku sakeeet, butuwh suster pribadi (pin :276A14444)

Meski Blackberry Messengermasih jarang digunakan oleh masyarakat awam, namun nama-nama yang diadopsi pengguna Blackberry Messengerkebanyakan menggunakan kalimat panjang bersambung. Apabila dilihat sekilas, kalimat tanpa spasi ini tidak memiliki arti, namun jika kita baca secara seksama dan teliti, kalimat ini memiliki arti yang terbentuk secara bersambung.. penulisan kata seperti diatas tidak dapat dimasukkan dalam kaidah bahasa indonesia yang baik karena tidak memiliki jeda penulisan yang menyebabkan kerancuan dalam pembacaan tulisan. David Crystal dalam buku,Language and the Internet, mengungkapkan bahasa di internet/alat eletrinik seperti Handphone sebagai suatu gejala linguistik yang begitu menarik karena dibentuk oleh ciri lisan sekaligus tulisan (2006: 31). Disini bahasa alay bisa disebut sebagai bentuk bahasa pergaulan baru yang kreatif dan inovasi.

Gaya bahasa campuran

Banyaknya referensi bahasa asing yang dimiliki para pengguna Blackberry Messenger memberi tendensi yang signifikan pada penulisan status, dan percakapan pada penggunaan Blackberry Messenger. Gaya bahasa ini marak digunakan para pengguna Blackberry Messenger karena dianggap cukup keren dan bergaya, seperti contoh dibawah ini :

Habis treat totok wajah and body message with masku....(pin : 267759EO)

Full gugatan (pin : 21F7D07D)

Tak usah mencari makna lain, fight!! (pin 27793E42 )

Bahasa asing yang ada pada contoh diatas tidak dapat dikatakan kata serapan. sebab bahasa asing tersebut seperti full , dalam kamus kata serapan karya Yus Badudu, bahasa asing ini murni yang tidak diserap bahasa indonesia.

Sebenarnya, bila kebiasaan menulis para remaja di SMS atau BBM terbawa-bawa dalam kehidupan sehari-hari tentu saja akan ada dampak terhadap pemahaman bahasa Indonesia. Dampak ini tidak akan terlalu serius selama pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dilakukan dengan baik, begitu juga media massa khususnya cetak tidak ikut-ikutan menggunakannya. Para remaja akan tahu tempat dan konteks dalam menggunakannya. Ancaman serius justru akan muncul jika media massa ikut-ikutan menggunakannya secara luas, karena pengaruh media sangat kuat dan hal tersebut akan dianggap sebagai kebenaran.

Untuk mengimbangi bahasa gaul dan alay ini yang jelas menuntut keterlibatan peran guru di sekolah untuk lebih serius dan kreatif lagi dalam mengajarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tidak perlu melarang atau membuat undang-undang mengenai bahasa alay ini, cukup dengan pemahaman bahwa setiap bahasa punya tempat dan konteknya sendiri-sendiri. Biarlah para remaja menggunakan bahasa gaul dengan teman-teman mereka, namun mereka harus sadar bahwa yang mereka gunakan itu bukan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Maka pada saat yang lain mereka juga harus mampu berkomunikasi dan menulis dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline