Lihat ke Halaman Asli

Noeriwan

Writer

Serangan Burung Sawah Turunkan Panenan Padi

Diperbarui: 20 Desember 2024   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gabah malai akibat serangan burung sawah (gambar: Noeriwan)

Hasil utama padi adalah beras yang merupakan sumber makanan penting sehari-hari. Selain dikonsumsi sendiri oleh petani , sisa panenan padi dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun proses memperoleh padi dalam bentuk beras mengalami kendala dalam budidayanya terutama pengendalian hama tanaman dari gangguan serangan burung sawah. Serangan burung sawah menjelang panen dapat menurunkan produksi padi.

Jeni burung sawah yang menyerang padi dan sangat merugikan petani adalah burung gereja dan burung pipit. Keduanya mempunyai kesamaan saat memakan gabah padi. Burung sawah akan masuk dalam hamparan sawah secara bergerombol dan berkelompok. Memakan biji gabah malai padi yang sudah penuh terisi.

Setelah turun ke tanaman, burung akan masuk disela tanaman padi lalu makan gabah padi. Dalam satu rumpun dapat kehilangan lebih dari 30-50% gabah produktif. Kehilangan hasil dapat berlebih jika padi ditanam tidak serentak dalam satu hamparan dan tidak sesuai musim tanam sekitarnya.

Lokasi yang disukai burung sawah adalah :

  • Hamparan sawah yang disekitarnya terdapat pepohonan besar dan rindang. Pohon-pohon tersebut disukai karena tempatnya yang teduh dan ini sangat disukai burung-burung sawah sebelum masuk ke hamparan padi. Pohon-pohon itu ditanam di pematang sawah yang terdapat dipinggiran sawah. Petani tidak menyadari kalau menanam tanaman besar dapat sebagai rumah inang-singgahan hama burung sawah.
  • Lahan sawah yang perairannya lancar. Seperti hama padi lainnya , keberadaan air dapat mengundang datangnya hama tanaman padi. Selain lingkungan menjadi dingin juga sebagai air minum hama burung.

Serangan burung sawah banyak merugikan saat tanaman sudah masuk masa pengisian bulir gabah malai. Gabah malai yang sudah mengeras ketika tanaman padi umur 70-80 hari setelah tanam.

Area serangan burung dapat dilihat dari bekas serangannya. Kulit gabah terkelupas dan jumlah malai padi tidak utuh. Burung sawah dapat menyerang ber jam-jam.

Serangan burung banyak terjadi mulai pagi dan sore hari. Ada juga serangan pada siang hari tapi tidak sebanyak pagi dan sore hari. Situasi teduh adalah alasan tepat burung untuk memakan bulir tua gabah malai.

Kerugian yang diakibatkan serangan burung sawah:

Produksi menurun. Menurut Ziyadah (2011) serangan burung (bondol/pipit) pada padi dapat menurunkan hasil sebesar 30-50%.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline