Lihat ke Halaman Asli

Noer Ima Kaltsum

Guru Privat

Jadikan Menulis sebagai Gaya Hidup

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TERNYATA AKU BISA MENULIS

Oleh : Kahfi Noer

Menulis itu gampang. Yang membuat sulit itu adalah kita sendiri. Menuliskan sesuatu dengan mengalir begitu saja. Menulis tanpa memperhatikan atau mengikuti aturan menulis yang benar jauh lebih enak. Kita tidak akan capek memikirkan kalau begini benar tidak ya? Kata-kata jangan-jangan kita hilangkan saja, biar pede alias percaya diri. Menulis saja mulai dari apa saja yang kita sukai.

Ketika saya mulai menulis lagi, saya memulai kebiasaan yang sudah lama saya tinggalkan yaitu menulis buku harian. Saya memaksakan diri menulis buku harian satu halaman penuh. Hal-hal yang tidak penting pun saya tulis.

Di jalan melihat truk bak sampah lewat bisa menjadi ide. Melihat anak kecil yang ikut ibunya mencari sampah, bisa saya tulis. Di rumah, buah mangga di pohon yang digigit langsung oleh anak-anak tetangga bisa menjadi bahan tulisan.

Dari hal-hal yang sepele ini, lama-lama saya memberanikan diri untuk megirimkan karya di media. Alhamdulillah, usaha saya tidak sia-sia. Tulisan saya ada yang ditolak media (tidak dimuat karena mungkin tidak layak). Tapi yang dimuat juga ada. Waktu itu saya selalu bangga. Bangganya aku, tulisanku tembus media.

Saya jadi ketagihan menulis. Bagi saya sampai sekarang, masalah honor tidak terlalu saya pikirkan. Saya hanya ingin eksis saja. Karena honor yang saya dapat buat makan-makan teman-teman di kantor, saya malah nombok. Dibuat hepi-hepi saja.

Ada lagi cerita tentang menulis yang membuat saya tambah semangat. Saya menulis naskah yang akan saya kirim ke Koran SOLOPOS. Di rubrik AH TENANE ceritanya lucu-lucu. Ternyata apa yang saya tulis berkenan di hati redakturnya. Terima kasih ya Mas Redaktur yang telah memilih tulisan saya.

Dua naskah yang saya kirim di rubrik AH TENANE dimuat. Judulnya Ternyata Pocong Asli dan Mendadak Pingsan. Tambah semangat lagi. Puncak kebahagiaan saya adalah ketika Cerpen saya berjudul Rahasia Ibu dimuat di rubrik Hikayat. Sudah lama saya mengincar rubrik ini. Tapi gak pernah lolos. Alhamdulillah.

Apa yang sudah saya lakukan selain usaha dan doa, juga doa orang tua. Saya pernah bilang pada Ibu yang waktu itu mau melaksanakan ibadah haji. “Bu, doakan saya jadi penulis, ya.”

Saya menulis buku yang berjudul Anakku, Jadilah Muslimah Baru Gede yang luar biasa. Naskah saya tulis, edit, dan cetak sendiri. Bukan untuk dikomersialkan. Hanya saya bagikan secara gratis. Agar manfaatnya dapat diambil oleh orang banyak.

Karanganyar, 9 Mei 2014

Kahfi Noer - Karanganyar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline