Lihat ke Halaman Asli

Ternyata, Ini Alasan Pendidikan di Jawa Lebih Berkualitas

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tidak diragukan lagi jika kita lihat fenomena pendidikan di Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke tentu saja kita melihat ada beberapa kesenjangan antara lain bahwa pendidikan di Jawa merupakan pendidikan  yang lebih maju jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Setelah saya amati faktor yang menjadi alasan  antara lain :

1. Kualitas Tenaga Pendidik

Banyak lembaga pendidikan di Jawa dengan tenaga pendidik yang berkualitas sebagai contoh Guru di Jawa baik guru SD, SMP dan SMA banyak yang sudah mencapai gelar S1, S2 dan S3. Sehingga peserta didik menjadi lebih berkompeten dalam pengetahuan itu berbanding dengan diluar Jawa dimana Perguruan Tinggi masih ada Dosen yang bergelar S1 saja sehingga peserta didik menjadi kurang  berkualitas .

2. Fasilitas yang memadai

Jika dilihat akses untuk mencapai fasilitas yang memadai untuk wilayah diluar Jawa tentu sangat sulit sehingga untuk mengoptimalkan kualitas pendidikan juga tidak maksimal. Banyak sekolah  di Jawa yang berbasis Tekhnologi, dan bertaraf Internasional sehingga kualitas pendidikan di Jawa sangat maju .

3. Pola pikir yang berbeda

Pola pikir yang berbeda antara orang-orang di wilayah Jawa dengan diluar Jawa. Ini disebabkan lebih banyak orang-orang yang perpendidikan tinggi di Jawa sehingga mempengaruhi kemajuan dalam aspek pendidikan itu sendiri.

Dengan demikian bagi pembaca, penulis mengharapkan adanya pembenahan bagi semua aspek pendidikan baik dari tenaga pendidik, fasilitas serta yang terpenting adalah pola pikir masyarakat itu sendiri. karena pola pikir dapat mempengaruhi tindakan, tindakan  mempengaruhi kebiasaan, kebiasaan menjadi adat dan tradisi dalam sebuahmasyarakat. Mari bersama benahi pendidikan untuk kemajuan pendidikan bangsa kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline