Pembagian rapot itu ibarat ujian akhir bagi wali kelas, terutama untuk yang baru lulus alias fresh graduate dan yang baru pertama kali ditunjuk menjadi wali kelas.
Kalau untuk guru atau wali kelas yang sudah senior dan berpengalaman, pastinya mereka sudah di luar kepala akan hal ini.
Jadi, Kepada bapak ibu wali kelas dan guru yang sudah senior, mohon di skip aja, tapi kalau mau baca sampai habis, ya monggo silakan.
Oke, Lanjut...
Suasana pengambilan rapot biasanya cukup formal, karena wali murid datang dengan ekspektasi tinggi: ingin tahu perkembangan anaknya selama satu semester.
Mereka mengharapkan penjelasan yang jelas, sikap profesional, dan kesan bahwa guru benar-benar paham tentang muridnya.
Di ruangan kelas atau aula, para wali murid duduk sambil menunggu giliran. Ada yang santai, tapi ada juga yang penuh rasa penasaran atau bahkan sedikit tegang. Nah, di sinilah momen krusial bagi wali kelas baru.
Kesan pertama itu penting banget lho. Kalau Anda terlihat grogi, tidak siap, atau terlalu kaku, itu bisa membuat wali murid ragu dengan kemampuan Anda.
Sebaliknya, kalau Anda tampil percaya diri, sopan, dan terlihat profesional, mereka pasti lebih respect.
Jadi, meskipun Anda masih fresh graduate atau baru pertama kali menjadi wali kelas, cara Anda membawa diri bisa membuat mereka yakin bahwa anak-anak mereka ada di tangan yang tepat.