Lihat ke Halaman Asli

Noer Ashari

TERVERIFIKASI

Operator Sekolah

Bangun Tidur Langsung Dimarahi, Hati-hati Otak Anak Bisa Terganggu

Diperbarui: 29 Juni 2024   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak baru bangun tidur. (Sumber gambar: klikdokter.com)

Sebagai orang tua, peran kita sangat penting dalam perkembangan emosional dan psikologis anak-anak kita. Apa yang kita lakukan dan bagaimana kita bersikap, bisa sangat mempengaruhi cara mereka berkembang dan bertumbuh. Salah satu momen krusial adalah saat mereka baru bangun tidur.

Di artikel ini kita akan sama-sama membahas mengapa memarahi anak saat mereka baru bangun tidur bisa berdampak negatif pada perkembangan otak mereka. Tujuannya agar menginginkan kita sebagai orang tua lebih memahami waktu yang tepat untuk menegur anak dan bagaimana cara yang lebih baik untuk berkomunikasi dengan mereka di pagi hari.

Mengapa Waktu Bangun Tidur Itu Penting?

Saat anak baru bangun tidur, otaknya masih dalam proses transisi dari tidur ke keadaan bangun. Ini berarti otak mereka belum sepenuhnya "menyala" dan siap untuk beraktivitas. Proses ini membutuhkan waktu, dan memarahi mereka saat otak masih dalam kondisi setengah bangun bisa bikin stres dan mengganggu perkembangan otaknya.

Setelah bangun tidur, suasana hati anak cenderung lebih sensitif. Mereka butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan hari yang baru. Jika langsung dimarahi, bisa-bisa suasana hati mereka jadi buruk seharian. Maka dari itu, penting untuk menciptakan suasana yang positif dan hangat di pagi hari agar mereka merasa aman dan nyaman.

Dampak Negatif Memarahi Anak Saat Baru Bangun Tidur

Memarahi anak saat mereka baru bangun tidur bisa membuat mereka stres dan cemas. Stres ini bukan hanya membuat mereka merasa tidak nyaman, tapi juga bisa mempengaruhi suasana hati mereka sepanjang hari. Anak yang sering merasa cemas bisa jadi kurang percaya diri dan susah berkonsentrasi di sekolah.

Stres yang terus-menerus bisa berdampak buruk pada perkembangan otak anak. Saat anak stres, otak mereka memproduksi hormon kortisol dalam jumlah besar. Kortisol berlebihan ini bisa menghambat pertumbuhan sel-sel otak dan mengganggu fungsi kognitif mereka. Jadi, terlalu sering memarahi anak bisa membuat perkembangan otaknya terganggu.

Memarahi anak di pagi hari juga bisa merusak hubungan antara orang tua dan anak. Anak bisa jadi merasa takut atau tidak nyaman dengan orang tua. Ini bisa berdampak jangka panjang, di mana anak merasa sulit untuk terbuka dan berkomunikasi dengan orang tua. Padahal, hubungan yang baik dan komunikasi yang lancar itu penting untuk tumbuh kembang mereka.

Tips Menghadapi Anak Setelah Bangun Tidur

1. Ciptakan Suasana Positif

Mulailah pagi dengan senyuman dan kata-kata yang menyenangkan. Ucapkan selamat pagi dengan ceria dan berikan pelukan hangat. Bila diperlukan bisa juga putar musik yang menenangkan atau ajak mereka bercanda ringan. Suasana yang positif di pagi hari bisa membuat anak merasa disayangi dan siap menjalani hari.

2. Pendekatan yang Lembut

Saat harus membangunkan atau menegur anak, gunakan kata-kata yang lembut dan penuh kasih. Alih-alih memarahi, coba ajak mereka bicara dengan tenang. Misalnya, kalau mereka terlambat bangun, bisa bilang, "Ayo sayang, sudah waktunya bangun, nanti kita bisa sarapan bareng." Dengan begitu, anak merasa dihargai dan nggak tertekan.

3. Rutinitas Pagi yang Baik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline