Lihat ke Halaman Asli

Noer Ashari

TERVERIFIKASI

Operator Sekolah

Jangan Bangga Jadi Pegawai Gaji Tinggi, Karena Tukang Parkir Liar Gajinya Lebih Fantastis, Guru?

Diperbarui: 26 Juni 2024   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tukang parkir. (Sumber Gambar: unsplash.com/am)

Mari kita bahas topik yang menarik tentang perbandingan gaji antara tukang parkir liar, pegawai bergaji tinggi, dan guru. Meski agak kontroversial, kita akan coba bahas lebih dalam.

Tukang parkir liar, yang sering kita temui di sudut-sudut kota, ternyata penghasilannya bisa bikin kaget. Mereka dapat uang dari setiap motor yang parkir tanpa harus potong pajak. 

Di sisi lain, pegawai bergaji tinggi justru kena potongan gaji yang lumayan besar, termasuk pajak dan kontribusi lainnya. Nah, kalau guru bagaimana? Sayangnya, banyak guru masih digaji di bawah standar, padahal peran mereka sangat penting dalam mendidik generasi masa depan.

Mari kita bahas sama-sama! 

Pendapatan Tukang Parkir Liar

Mari kita hitung pendapatan tukang parkir liar dengan lebih rinci:

1. Pendapatan Harian

Anggaplah seorang tukang parkir liar mengumpulkan uang dari 100 motor setiap hari.

Biaya parkir yang dikenakan adalah Rp2.000 per motor.

Jadi pendapatan hariannya, 2.000 x 100 = Rp. 200.000

2. Pendapatan Bulanan

Pendapatan harian dikalikan dengan jumlah hari dalam sebulan (misalnya, 30 hari), 200.000 x 30 hari = Rp. 6.000.000 (perbulan). 

3. Keuntungan Tukang Parkir Liar

Tukang parkir liar memiliki beberapa keuntungan yaitu:

  • Pendapatan yang signifikan, terutama jika lokasi parkir ramai.
  • Tidak ada potongan pajak, sehingga pendapatan bersih lebih tinggi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline