Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita bertemu dengan situasi di mana teman datang buat pinjam uang. Pastinya kita sebagai teman yang baik, sangat ingin membantu teman kita sendiri.
Tapi jangan asal bantu saja, perlu kehati-hatian untuk meminjamkan uang ke teman, karena bisa jadi uang yang kita pinjamkan itu menjadi bumerang yang merusak hubungan pertemanan kita. Bagaimana bisa demikian?
Yuk, kita bahas sama-sama mengapa hal ini bisa berisiko.
Alasan Mengapa Meminjamkan Uang ke Teman Berisiko
Jika Anda meminjamkan uang ke teman, potensi konflik bisa muncul dari berbagai arah.
Misalnya, teman Anda tidak bisa bayar tepat waktu atau bahkan lupa bayar.
Akhirnya, Anda jadi serba salah mau menagihnya. " Mau nagih tapi nggak enak, nggak nagih tapi kita lagi butuh juga".
Contoh lainnya, ketika teman Anda terus menerus pinjam uang tapi tidak pernah kelihatan niat buat bayar (tidak ada itikad baik), Anda bisa jadi kesal sendiri. Hal-hal seperti ini yang membuat hubungan pertemanan jadi renggang, bahkan bisa sampai putus pertemanan.
Dampak Negatif Meminjamkan Uang ke Teman
Meminjamkan uang ke teman bisa merusak hubungan pertemanan Anda. Kalau uang yang Anda pinjamkan tidak kembali, Anda pasti jadi kesal dan kecewa.
Teman Anda juga jadi merasa tidak enak dan serba salah. Akhirnya, stres pun datang dari dua arah. Anda merasa tidak nyaman karena uang Anda nggak balik-balik, sedangkan teman Anda merasa tertekan karena ditagih terus.
Belum lagi kesalahpahaman yang bisa muncul, seperti teman merasa Anda terlalu menekan atau Anda merasa teman Anda tidak menghargai bantuan Anda. Semua ini membuat pertemanan jadi renggang dan penuh kekecewaan. Betul tidak?