Lihat ke Halaman Asli

Noer Ashari

TERVERIFIKASI

Operator Sekolah

Dampak Negatif Memberikan Beban Kerja Berlebihan pada Karyawan yang Produktif

Diperbarui: 16 Maret 2024   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Beban Kerja Berlebihan. (Sumber Gambar: pexels.com/Kampus Production)

Karyawan yang produktif merupakan aset berharga bagi perusahaan. Mereka mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan efisien, menghasilkan output berkualitas tinggi, dan berkontribusi pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.

Namun, ironisnya, karyawan yang produktif ini sering kali dibebani dengan lebih banyak pekerjaan dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang kurang produktif. Hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi perusahaan.

Artikel ini dibuat bertujuan untuk membahas dampak negatif dari memberikan beban kerja berlebihan kepada karyawan yang produktif. Kita akan menguraikan berbagai konsekuensi yang dapat ditimbulkan, seperti burnout, penurunan kualitas kerja, dan turnover karyawan.

 Apa itu beban kerja berlebihan?

Menurut sumber dari serupa.id dan blogliveaman.com. Beban kerja berlebihan, atau dikenal juga dengan istilah “work-overload”, adalah kondisi di mana seorang karyawan diberikan sejumlah tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu, dan tuntutan tersebut melebihi kemampuan individu tersebut.

Beban kerja berlebihan ini tidak hanya melibatkan jumlah tugas atau pekerjaan saja, tetapi juga melibatkan pengerahan sumber daya dan penetapan jangka waktu. Jika seorang pekerja mampu menyelesaikan dan menyesuaikan diri terhadap sejumlah tugas yang diberikan, maka hal tersebut tidak menjadi suatu beban kerja. Namun, jika pekerja tidak berhasil, maka tugas dan kegiatan tersebut menjadi suatu beban kerja.

Beban kerja berlebihan ini dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, baik dari segi fisik maupun mental. Maka dari itu, beban kerja merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan, karena beban kerja berpengaruh terhadap karyawan dalam meningkatkan produktivitas dan merasakan kenyamanan dalam bekerja.

Contoh-contoh situasi beban kerja berlebihan:

Pertama, Tidak menikmati waktu senggang atau hari libur tanpa kecemasan dan rasa bersalah. Anda merasa harus selalu bekerja dan tidak bisa menikmati waktu luang Anda. Ini penting karena waktu istirahat dan relaksasi sangat penting untuk pemulihan mental dan fisik.

Kedua, Pekerjaan yang dikerjakan sebenarnya tidak selesai atau hanya sedikit yang benar-benar selesai. Anda merasa pekerjaan Anda tidak pernah selesai dan selalu ada tugas baru yang muncul. Ini menunjukkan bahwa Anda mungkin tidak dapat mengelola waktu dan tugas Anda dengan efektif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline