Lihat ke Halaman Asli

Noer Ashari

TERVERIFIKASI

Operator Sekolah

Keputusan Emosional: Jebakan yang Dapat Menghancurkan Hidup

Diperbarui: 8 Desember 2023   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Orang yang sedang marah kepada seseorang, Foto: pexels.com/Karolina Grabowska

 

Marah adalah emosi yang wajar dan manusiawi. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, kemarahan dapat menjadi bumerang yang menghancurkan hidup. Salah satu hal yang dapat terjadi akibat kemarahan adalah pengambilan keputusan yang emosional.

Keputusan emosional adalah keputusan yang dibuat berdasarkan emosi, bukan logika. Keputusan ini seringkali impulsif dan tidak dipikirkan dengan matang. Akibatnya, keputusan ini dapat berakibat fatal, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Keputusan emosional dapat terjadi dalam berbagai situasi, misalnya saat kita merasa marah, sedih, atau bahagia. Saat kita merasa emosi, otak kita menggunakan sistem limbik, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab atas emosi. Sistem limbik bekerja secara cepat dan impulsif, tanpa memproses informasi secara rasional. Akibatnya, kita lebih rentan untuk membuat keputusan yang impulsif dan emosional. 

Mengapa Keputusan Emosional Penting untuk Dipahami?

Keputusan emosional penting untuk dipahami karena dapat berdampak buruk pada kehidupan kita. Berikut ini ada 3 alasan mengapa keputusan emosional penting untuk dipahami:

1. Keputusan Emosional Dapat Merusak Hubungan Personal. 

Saat marah, kita lebih mungkin untuk mengatakan atau melakukan hal-hal yang menyakiti orang lain. Hal ini dapat merusak hubungan yang sudah kita bangun dengan susah payah.

2. Keputusan Emosional Dapat Merugikan Karier

Saat marah, kita lebih mungkin untuk membuat kesalahan yang dapat merugikan karier kita. Misalnya, kita mungkin akan berkata kasar kepada atasan atau rekan kerja, atau bahkan melakukan tindakan kekerasan.

3. Keputusan Emosional Dapat Merugikan Keuangan

Saat marah, kita lebih mungkin untuk melakukan tindakan impulsif yang dapat merugikan keuangan kita. Misalnya, kita mungkin akan membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan atau berjudi.

Lalu jika hal itu terjadi kepada kita atau kepada keluarga, teman maupun pasangan kita, apa yang harus di lakukan?

Ada 3 tips dan strategi yang patut Anda coba untuk menghindari jebakan keputusan emosional dan membuat keputusan yang lebih baik. Di antarnya:

1. Beri Waktu Untuk Diri Sendiri 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline