Lihat ke Halaman Asli

Noer Ashari

TERVERIFIKASI

Operator Sekolah

Sebat Dulu atau Pinjam Dulu Seratus, Mana yang Lebih Menyebalkan?

Diperbarui: 23 Oktober 2023   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Rokok dan Uang, Foto: ANTARANEWS

Pernah mendengar istilah sebat dulu atau sebad dulu, pakai huruf "d" bukan huruf "t" . Yang benar sih pakai huruf "t" bukan huruf "d". Karena kepanjangan dari sebat dulu adalah sebatang dulu. Kalau huruf "t" nya diganti jadi huruf "d" , dibaca nya jadi sebadang dulu, gak lucu kan? Hehehe

Istilah sebat dulu atau sebatang dulu ini kerap kali digunakan oleh seorang perokok. Biasanya seorang perokok sebelum melakukan atau mengerjakan suatu hal ia bilang " sebat dulu ah". Contohnya seperti, ada mas-mas kuli bangunan sebelum mengaduk semen atau malu ia biasanya sebat dulu biar fokus kerjanya dan biar ada tenaga nya.

Istilah sebat dulu tidak harus di contohkan kepada kuli bangunan saja. Istilah sebat dulu bisa disematkan kepada siapa saja yang akan melakukan sesuatu hal harus dimulai dengan sebat dulu, rasanya kalau tidak sebat dulu ada yang kurang. Untuk para sebat-sebat disana, benar atau tidak?

Apakah Anda termasuk orang yang sebat dulu baru melakukan sesuatu?

Sedangkan istilah pinjam dulu seratus yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat Bapak-bapak, anak tongkrongan, anak kuliahan, anak sekolah sampai ke warganet juga dan sudah tidak asing lagi ditelinga kita, istilah itu muncul dengan pantun yang khas dan agak lucu pada saat itu, tapi untuk sekarang sudah tidak lucu lagi. Kira-kira seperti inilah pantun nya.

Agar silaturahmi tidak terputus
Pinjamlah dulu seratus

Waduh, jadi kalau bisa meminjamkan seratus, silaturahmi akan terputus?

Istilah pinjam dulu seratus itu bisa di analogikan kepada mas-mas yang uang sakunya hanya tersisa 22 ribu dan didalam dompet nya hanya berisi KTP dan kartu ATM yang kalau di cek saldo nya hanya tersisa 22 ribu saja ditambah tanggal 26 masih hitungan 2 minggu lagi. Jadi mau tidak mau ia harus pinjam seratus dulu ke teman nya. Hanya analogi saja ya, jadi mohon maaf kalau saat ini keadaannya Anda kurang lebih sama seperti analogi diatas. Hihihi

Jika Anda mengalami hal yang sama seperti analogi diatas, apakah Anda akan melakukan hal yang sama juga, yaitu pinjam dulu seratus?

Lalu dimana letak menyebalkan kedua istilah tersebut?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline