Paris Saint-Germain (PSG) baru saja mengalami pukulan telak di Liga Champions saat diremukkan oleh tim Liga Inggris yang baru-baru ini bangkit, Newcastle United.
Pertandingan ini mengungkap fakta mengejutkan bahwa uang tidak selalu menjadi penentu kemenangan di sepak bola.
Dalam laga yang penuh gebrakan ini, raksasa Liga Prancis, PSG, tiba-tiba terlihat tidak berdaya menghadapi kuda hitam asal Liga Inggris.
Kemenangan yang diraih Newcastle menjadi yang pertama dalam ajang Liga Champions sejak Februari 2003, sebuah periode mengesankan selama 7525 hari.
Ingatlah, saat itu, Newcastle yang masih diperkuat oleh legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer, menghadapi klub Jerman, Bayer Leverkusen, dan mencetak kemenangan mencolok dengan skor 3-1. Shearer menjadi bintang paling bersinar di laga tersebut dengan mencetak hattrick di St James Park.
Itu adalah masa kejayaan bagi Newcastle yang sekarang sudah lama hilang.
Namun, yang menarik perhatian adalah fakta bahwa PSG sebelumnya telah mengalami catatan buruk ketika berhadapan dengan tim-tim asal Inggris.
Sebelum laga melawan Newcastle, PSG telah menelan lima kekalahan dari tujuh pertemuan dengan tim-tim Inggris. Dua kemenangan mereka adalah melawan Manchester United (3-1) pada Desember 2020 dan Manchester City (2-0) pada September 2021.
Kekalahan PSG atas Newcastle, meskipun mengejutkan, sebenarnya adalah pengingat bahwa kualitas tim-tim Inggris dalam kompetisi Liga Champions semakin meningkat.
Mereka mungkin dianggap sebagai kuda hitam, tetapi mereka telah menunjukkan bahwa mereka dapat bersaing bahkan dengan klub-klub besar seperti PSG.