Lihat ke Halaman Asli

Noer Ashari

TERVERIFIKASI

Operator Sekolah

Tottenham Hotspur: No Harry Kane No Problem

Diperbarui: 7 September 2023   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duet Harry Kane dan Son Heung-Min di Tottenham, Foto: givemesport.com

Para pendukung Tottenham Hotspur (Spurs) saat ini tengah bersorak gembira. Sudah sepatutnya demikian, mengingat Spurs sedang tampil luar biasa musim ini dengan catatan tiga kemenangan dan satu kali imbang dalam empat pertandingan terakhir. Mereka tidak lagi risau tentang masa depan tim mereka, dan masa lalu Harry Kane tampaknya telah terlupakan.

Pada pertengahan bulan Agustus, para penggemar Spurs sempat khawatir ketika Harry Kane pindah ke Bayern Munich. Kekecewaan semakin bertambah setelah mengetahui bahwa pelatih baru mereka tidak merekrut penyerang baru. Namun, setelah empat pertandingan dimainkan, keyakinan pun muncul.

Terakhir kali, Spurs merayakan kemenangan besar saat melawan Burnley dengan skor 2-5. Son Heung-Min mencetak hattrick, sementara Cristian Romero dan James Maddison juga mencetak gol. Dalam empat pertandingan musim ini, Spurs telah mencetak total 11 gol, yang merupakan pencapaian yang mengesankan.

Yang menarik adalah bahwa 11 gol tersebut berasal dari enam pemain berbeda, dengan Son Heung-Min mencetak tiga gol, Maddison dua gol, Cristian Romero dua gol, dan satu gol masing-masing dari Emerson dan gol bunuh diri dari bek Manchester United Lisandro Martinez.

Hal ini sangat penting bagi Tottenham di era pasca Harry Kane. Musim lalu, Kane mencetak 43% dari semua gol Spurs di Premier League, yang merupakan persentase tertinggi dibandingkan dengan pemain lain di Premier League.

Namun, Spurs tampaknya lebih tajam musim ini, mencetak 11 gol dalam empat pertandingan pembukaan, dibandingkan dengan sembilan gol dalam empat pertandingan pembukaan musim sebelumnya.

Apa yang membuat hal ini lebih menarik adalah Spurs sekarang memiliki pola serangan yang lebih bervariasi di bawah asuhan manajer baru, Ange Postecoglou. Mereka tidak hanya mengandalkan satu striker, tetapi mencoba berbagai cara untuk mencetak gol. Gol-gol mereka datang dari tendangan bola mati, umpan silang, serangan balik, dan bahkan gol bunuh diri lawan.

Dalam pertandingan melawan Burnley, Spurs memiliki penguasaan bola yang rendah, hanya 54%, yang merupakan presentase terendah dalam tiga pertandingan sebelumnya. 

Mereka lebih mengandalkan transisi dan serangan balik daripada mengendalikan bola. Ini menunjukkan bahwa Ange Postecoglou ingin mengurangi ketergantungan pada satu striker nomor 9 dan menciptakan pola serangan yang lebih dinamis.

Meskipun Spurs tidak merekrut pengganti Harry Kane, mereka memiliki banyak pemain yang dapat mencetak gol. Selain Son Heung-Min, James Maddison, dan Cristian Romero, mereka juga memiliki pemain muda seperti Brennan Johnson yang bisa bermain di berbagai posisi penyerang sayap maupun posisi gelandang. Johnson, yang merupakan pembelian baru dari Nottingham Forest, telah menunjukkan potensi mencetak gol yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline