Kabar ini mungkin cukup lama yaitu sekitar Bulan Mei 2023 yang lalu, tapi menurut penulis ini cukup menarik di kalangan dunia penulis.
Belakangan ini mungkin teman-teman pernah merasa kalau kualitas film Hollywood atau film series yang berasal dari negeri Paman Sam itu biasa saja, atau mungkin bisa dikatakan buruk kualitasnya. Biasa saja atau buruk kualitas yang dimaksud ialah dalam konteks alur ceritanya.
Pernah ngerasain? kalau pernah ngerasain mungkin ini salah satu akibatnya, karena penulisnya dibayar tidak sesuai atau dibayar dengan upah yang kecil. Jadi mengakibatkan kualitas film yang biasa saja.
Demo besar-besaran yang terjadi dalam serikat penulis di Amerika belakangan ini telah menarik perhatian banyak pihak. Namun, pertanyaan yang muncul adalah?
Mengapa demo ini terjadi? Apa yang melatarbelakangi aksi protes dari para penulis?
Mari kita telaah situasi ini lebih mendalam.
Para penulis di Amerika, terutama mereka yang tergabung dalam serikat buruh penulis, merasa bahwa kesejahteraan mereka selama ini terabaikan.
Salah satu tuntutan utama dalam demo ini adalah terkait kelayakan gaji, upah, dan kondisi kesejahteraan yang lebih baik. Tidak sedikit dari mereka yang mengalami gaji yang minim, bahkan ada yang harus bekerja dengan upah yang sangat tidak layak. (Sumber: CNN Indonesia)
Sebuah kasus menarik adalah pengalaman seorang penulis yang berhasil meraih penghargaan. Ironisnya, meski berhasil mendapatkan penghargaan, ia kesulitan untuk membeli baju formal guna menghadiri acara penghargaan tersebut.
Hal ini menggambarkan seberapa rendahnya tingkat kesejahteraan beberapa penulis di Amerika. Gaji para penulis di Amerika sangat bervariasi. Ada yang menerima gaji ribuan dolar, ada pula yang hanya mendapatkan puluhan dolar.