Lihat ke Halaman Asli

Noer Ashari

TERVERIFIKASI

Operator Sekolah

Mengapa Brebes Selalu Dikaitkan dengan Telur Asin dan Bawang Merah?

Diperbarui: 27 April 2023   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Dokpri

Apa yang ada dipikiran teman-teman ketika mendengar kata "Brebes"? Apakah yang pertama terlintas adalah bawang merah, telur asin, atau ada yang lainnya? Banyak yang mengasosiasikan kata "Brebes" dengan telur asin dan bawang merah. Namun, apakah hal ini benar-benar umum terjadi?

Setiap kali saya hendak pulang ke kampung istri, teman-teman saya selalu mengatakan hal yang sama, "Kalau ente gak repot, bisa nggak ane nitip telur asin dan bawang merah? Nanti ane ganti kalo ente udah balik lagi." Beberapa dari teman-teman saya juga kadang bercanda dan mengatakan, "Jangan lupa oleh-olehnya ya, telur asin dan bawang merah!" Sebagai jawaban, saya biasanya hanya tertawa dan mengatakan, "Oke, kita lihat nanti kalau masih ada uang sisa."

Lantas mengapa Brebes selalu disandingkan dengan telur asin dan bawang merah?

Asal Usul Brebes disebut Kota Telur Asin

Di Kutip dari detikNews :

Telur asin Brebes memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar kelezatan kuliner. Telur asin ini melambangkan kearifan lokal, semangat kebersamaan, dan nilai-nilai sosial masyarakat Brebes. Makanan tradisional ini berasal dari tradisi pengawetan makanan Peranakan Tionghoa dan telah dilestarikan dan dikomersialisasi sejak tahun 1950-an. Telur asin Brebes telah menjadi bagian penting dalam kehidupan ekonomi komunitas Tionghoa di era pasca kemerdekaan, dan telah diwariskan dari generasi ke generasi warga Brebes.

Telur asin Brebes tidak hanya sekadar makanan, menurut Wijanarto, Kepala Bagian Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes. Telur asin melambangkan kearifan lokal, semangat kebersamaan, dan nilai-nilai sosial masyarakat Brebes.

Telur asin Brebes berasal dari tradisi pengawetan makanan Tionghoa Peranakan, ungkap Wijanarto, Kepala Divisi Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes. Dalam tradisi ini, berbagai jenis makanan diasinkan agar dapat bertahan lebih lama dan digunakan sebagai makanan praktis untuk perjalanan jauh. Telur asin Brebes awalnya dikenal sebagai bagian dari tradisi pengawetan makanan dan persembahan untuk dewa bumi di kuil. Namun, setelah dikomersialkan pada tahun 1950-an, ia menjadi salah satu makanan khas regional yang ikonik. Sejak itu, telur asin Brebes menjadi bagian penting dari kehidupan ekonomi masyarakat Tionghoa pasca-kemerdekaan, dan telah diwariskan dari generasi ke generasi masyarakat Brebes.

Asal Usul Brebes disebut Kota Bawang Merah

Dikutip dari carisayur.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline