Teman-teman pasti sudah tidak asing lagi dengan kecerdasan buatan, terutama yang berkaitan dengan teknologi chatbot dan natural language processing seperti Chat GPT. Kecerdasan buatan semakin berkembang pesat dan dapat mengubah berbagai aspek kehidupan kita, termasuk pekerjaan. Banyak juga yang bertanya-tanya, seberapa besar pengaruh Chat GPT terhadap masa depan pekerjaan kita?
Chat GPT itu teknologi yang bisa di bilang canggih banget! Teknologi ini dipake buat bikin chatbot atau virtual agent yang bisa ngobrol lebih alami dan variatif. Teknologi ini dikembangin sama OpenAI pake teknologi NLP (Natural Language Processing) biar bisa ngerti bahasa manusia dan bisa ngasih respons yang tepat waktu ngobrol.
Dalam pembuatannya, Chat GPT pake arsitektur transformer yang mengandalkan jaringan syaraf tiruan (neural network) buat belajar tentang bahasa manusia secara lebih mendalam. Jadi, neural network ini diberi latihan pake jutaan teks dalam bahasa manusia biar bisa kenal pola dan struktur bahasa secara alami.
Jadi, kalo kita pake Chat GPT, chatbot bisa ngerti konteks pembicaraan dan bisa ngasih respons yang lebih alami dan bervariasi. Jadi, chatbot bisa ngebantu kita dengan tugas-tugas yang lebih kompleks, seperti ngebantu kita memecahkan masalah, kasih saran produk, atau bahkan jadi asisten virtual buat bantuin kita dengan tugas sehari-hari. Mantap, kan?
Banyak berbagai macam alasan kenapa Chat GPT bisa bikin heboh! Pertama, karena Chat GPT bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya cuma bisa dilakukan oleh orang-orang yang ahli di bidangnya. Selain itu, Chat GPT juga menguasai berbagai macam kemampuan yang mungkin enggak semua orang bisa kuasai. Bahkan, bisa jadi enggak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa menguasai kemampuan sebanyak yang bisa dilakukan oleh Chat GPT. Belum lagi kecepatannya dalam menyelesaikan pekerjaan yang bisa selesai dalam hitungan detik, sementara kalo manusia butuh waktu hitungan jam buat ngerjainnya.
Elon Musk, CEO SpaceX dan Twitter itu sering ngomong tentang bahaya kecerdasan buatan yang berpotensi mengambil alih pekerjaan manusia dan mengancam keberlangsungan hidup manusia itu sendiri.
Kok bisa sih Om Elon bilang begitu padahal beliau juga yang berkontribusi dalam membangun perusahaan Open AI (Chat GPT) bersama dengan Abang Sam Altman!
Semenjak booming nya Chat GPT ini, ada suatu perusahaan besar yang merasa terganggu, yaitu Perusahaan Google. Google sampai dibuat ketar-ketir akan kedatangan Chat GPT ini sampai-sampai google menancapkan gas nya untuk mengembangkan Bard Google agar bisa adu mekanik dengan Chat GPT.
Perusahaan sebesar Google aja merasa khawatir, apa lagi kita yang tidak sebesar itu!
Lalu kalau kita khawatir apa yang harus dilakukan?