Lihat ke Halaman Asli

Tim DMM DPM Farmasi Menanam 80 Bibit Tanaman Obat Keluarga

Diperbarui: 14 November 2023   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pada tanggal 4 November 2023, TIM DMM DPM Farmasi melakukan pemindahan lebih dari 80 bibit tanaman obat bersama masyarakat Padukuhan Nogosaren. Tanaman obat tersebut dipindahkan ke dalam green house yang sudah dibangun oleh TIM DMM DPM Farmasi.

Sebelum pemindahan tanaman obat, beberapa masyarakat juga membuat pupuk organik dengan limbah kotoran hewan sebagai media tanam. Beberapa tanaman yang dipindahkan dalam green house yaitu; tanaman merambat seperti binahong dan sirih hijau maupun sirih merah, kemudian terdapat tanaman penghasil rempah-rempah seperti lada dan adas. terdapat juga tanaman-tanaman lain seperti lavender, cocor bebek, purwoceng, mint, keji beling, kemuning jawa, cakar ayam, brotowali, jarak tintir, zodia, ginseng, seledri, patah tulang, vanili, daun katuk, daun cincau, rosella merah, sambiloto, pegagan, daun jinten, beluntas, stevia, dewandaru, parijoto, serta gempur batu. 

Shafira selaku penanggung jawab green house mengatakan, bahwa dengan tertanamnya tanaman obat pada green house tersebut besar harapannya tanaman tersebut akan tumbuh dengan subur di green house dan pastinya akan memberikan manfaat optimal bagi warga Padukuhan Nogosaren. Selain memindahkan tanaman obat, kami juga membuat alat penyiraman tumbuhan otomatis di green house sehingga akan memudahkan masyarakat untuk merawat tanaman dan dari segi waktu juga lebih efisien. Hal ini dilakukan karena sumber air yang terlalu jauh dari lokasi lahan TOGA. 

Hasil yang diberikan pada kegiatan ini adalah telah terlaksananya pengisian tanaman obat dalam green house serta pengoptimalan air untuk penyiraman tanaman obat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline