Lihat ke Halaman Asli

Noenky Nurhayati

TERVERIFIKASI

Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

5 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Menetapkan Batasan Pengasuhan

Diperbarui: 9 September 2024   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

noenky pribadi

Pengasuhan kepada anak merupakan bentuk pelayanan yang dilakukan dan diterapkan dalam segala bentuk serta diberikan kepada anak mulai sejak anak dilahirkan hingga mereka memasuki usia dewasa nanti. Pengasuhan yang dimaksud tentu saja mulai dari perlakuan fisik, intelektual emosional, dan sosial.

Sebagai orangtua, maka sebuah tanggung jawab besar sedang dipikulkan kepadanya agar bisa mendidik anak dan menentukan pola asuh yang tepat buat anak-anaknya.

Pola asuh kepada anak merupakan suatu proses hubungan antara orangtua dan anak dalam mengupayakan perkembangan fisik, emosional, social, intelektual, dan spiritual mulai dari dalam kandungan hingga mereka dewasa.

Pola pengasuhan yang baik tentu saja ditujukan agar supaya anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sehat, berbudi pekerti yang luhur dengan akhlak dan adab yang mulia.

Mengingat pentingnya orangtua untuk dapat memastikan gaya pengasuhan yang tepat yang diberikan kepada anak sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dengan sehat.

Hal itu dikarenakan bagaimana cara orangtua berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak kelak akan berdampak pula pada masa depannya, termasuk cara ketika anak-anak bersikap dan berperilaku. Karenanya hindarilah kesalahan-kesalahan umum yang mungkin terjadi dalam menetapkan Batasan pengasuhan kepada anak.

Berikut adalah 5 kesalahan umum yang harus dihindari saat menetapkan batasan pengasuhan kepada anak.

1. Hindari: Perangkap rasa bersalah

Setiap orangtua dan pengasuh kerap memiliki rasa bersalah dan malu. Hal ini sangat umum terjadi di antara keluarga yang anak-anaknya belajar dan berpikir secara berbeda.

Orangtua dan pengasuh mengalami perasaan bersalah disebabkan oleh berbagai alasan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline