Meski pernikahan penulis masih seumur jagung, baru satu dekade namun tetap merasa ketar-ketir jika sampai pernikahan yang bahagia dipengaruhi oleh pihak ketiga, apapun itu namanya. Tapi saat ini rasanya perlu mengupas apa saja yang menjadi kunci dan tips bagi sebuah pernikahan yang langgeng yang coba kami jalani.
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak menginginkan pernikahan berjalan langgeng sampai menua bersama di akhir hayat. Meski kadang sepasang suami istri terlihat bahagia, saling cinta, adem ayem, tapi ternyata kadang badai yang datang terkadang tidak terduga sehingga tujuan dalam pernikahan sulit untuk dicapai bersama.
Apalagi ketika usia pernikahan sudah terhitung banyak, akan ada saja tantangan yang muncul menyertainya. Karena ternyata terdapat banyak aspek yang bisa menjadi kunci rumah tangga bahagia, dan bukan hanya soal cinta dan kasih sayang. Misalnya saja materiil, fisik, psikolos, social interpersonal, moral, seksual, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Secara umum sebuah pernikahan memang membutuhkan adanya rasa cinta dan kasih sayang. Namun selain itu dibutuhkan juga adanya usaha, komitmen, rasa hormat, tenggang rasa agar bisa benar-benar bahagia dan sukses.
Baik di pihak suami maupun istri harus memiliki rasa tanggung jawab bersama. Perlu kerja sama yang baik dalam mencapai tujuan bersama, yakni kebahagiaan.
Berikut adalah tips yang ingin disampaikan sebagai kunci dalam hubungan rumah tangga yang bahagia yang mungkin bermanfaat untuk kita semua, diantaranya adalah:
1. Jangan pernah marah pada saat yang sama
Setelah menikah, tentu saja suami atau istri adalah orang yang selalu kita temui setiap hari. Bahkan sejak membuka mata dipagi hari hingga kembali menutup mata di malam hari, pasangan kita adalah orang yang akan selalu kita temui. Karenanya memperbaiki komunikasi dan keterbukaan merupakan dua hal yang perlu dijalani dengan baik.
Jika ada hal-hal yang mengganggu yang membuat marah, maka salah satu diantaranya harus bisa meredam amarah dan tidak terpancing. Akan jauh lebih baik untuk diam saat pasangan sedang dalam amarah. Karena orang yang marah tidak akan bisa mengontrol logikanya dengan baik.
Tundukkan pandangan dan abaikan perkataan buruk dari seorang yang sedang marah. Setelah mereda, mulailah untuk berbicara dengan baik kepada pasangan.