Menjadi seorang guru prasekolah merupakan sebuah keputusan emas. Bagaimana tidak?
Pendidikan anak usia dini merupakan sebuah pendidikan penting untuk mendidik generasi usia dini yang kelak akan memimpin negeri. Tentu sangat membanggakan jika kita menjadi bagian didalamnya.
Anak-anak usia dini mulai dari usia 0-8 tahun juga merupakan periode emas dengan perkembangan otak anak mencapai kurang lebih 80%.
Seorang guru prasekolah yang kreatif dapat menciptakan kegiatan bermain dan belajar yang bermakna dan menyenangkan di sekolah pendidikan anak usia dini. Karena pendidikan anak usia dini dapat mengembangkan efektivitas dan kapasitas otak anak.
Ada suatu hal yang menarik untuk direnungkan saat ini bagi guru-guru prasekolah atau pendidikan anak usia dini. Ragam kegiatan yang disesuaikan dengan minat anak di PAUD tentu dapat memaksimalkan tumbuh kembang anak. Tetapi jangan sampai tidak menyesuaikan dengan apa yang menjadi minat anak-anak. Atau malah memaksakan kegiatan demi bersikap kreatif.
Tentu kita ingin memiliki guru-guru yang menjadi kreatif, tetapi jangan justru akan membuat kekacauan. Bermain adalah belajar bagi anak usia dini yang dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental anak usia dini.
Pada pendidikan anak usia dini, kegiatan bermain dan belajar yang bermakna dan menyenangkan di sekolah akan dapat mengembangkan efektivitas dan kapasitas otak anak. Selain itu pembiasaan dan penanaman nilai-nilai karakter dapat mengembangkan pula sikap dan perilaku positif pada anak.
Bermain dan belajar yang menyenangkan dengan teman-teman di sekolah pendidikan anak usia dini dapat mengembangkan jiwa kepemimpinan, toleransi, menerima perbedaan dan kerja sama.
Tetapi apakah semua guru prasekolah memahami dengan baik hal ini?
Jika seorang guru prasekolah tidak melakukan hal ini, maka bisa diibaratkan seperti pilot yang tidak pernah membaca rencana penerbangannya sebelum lepas landas.