Pendidikan untuk anak usia dini merupakan fondasi untuk pendidikan selanjutnya. Ketika anak usia dini memperoleh penguatan pendidikan sedari awal, maka akan mengalami perkembangan yang signifikan ke depannya.
Perkembangan anak di masa usia dini mereka akan memberikan pengaruh terhadap keberlanjutan perkembangan anak di masa yang akan datang. Dengan kondisi tersebut keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak dapat lagi dipandang sebelah mata.
Selama ini pendidik dan guru mempercayai bahwa salah satu metode mengajar yang efektif adalah menggunakan kartu flash dan juga lembar kerja.
Dengan pertimbangan bahwa penyampaian pembelajaran secara lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru. Karenanya metode pembelajaran langsung dengan media flash card dianggap cukup tepat.
Dengan flashcard, guru akan mudah menguasai konsep dan keterampilan dengan baik sementara siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Tidak hanya mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh guru, siswa juga dapat melakukan kegiatan mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa penerapan kartu-kartu pada pembelajaran membaca akan menarik perhatian siswa. Kartu-kartu flash atau flashcard biasanya berisi kata-kata, gambar, atau kombinasi keduanya yang digunakan untuk memahami materi dalam pelajaran.
Kartu flash merupakan media pembelajaran berbasis visual yang cukup memegang peranan penting dalam proses pembelajaran.
Selain itu penggunaan lembar kerja (worksheet) juga digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk memberikan contoh yang banyak kepada siswa maka pemberian lembar kerja yang akan dikerjakan berisi konsep-konsep penting pokok bahasan.
Tujuan dari pemberian lembar kerja kepada siswa sendiri adalah melatih kedisiplinan siswa dan bertanggung jawab terhadap apa yang telah menjadi tugasnya.
Namun tahukah ayah-bunda guru, bahwa sebenarnya anak-anak tetap dapat belajar dan mengembangkan kemampuan literasi sambil bermain? Tanpa kartu flash dan lembar kerja, nyata-nyata anak-anak akan tetap bisa mengembangkan kemampuan literasi.