Saat usia ananda mulai pandai memegang sesuatu maka rasa ingin tahunya semakin besar terhadap banyak hal termasuk bermain dengan alat tulis.
Pada usia ini ananda akan mulai mengeksplorasi dan mengekspresikan segala hal yang ingin diketahuinya dan sudah pasti rumah tidak akan pernah menjadi rapi dan indah lagi. Bahkan makanan apa saja yang sedang dimakan saja bisa-bisa ditempelkan ke dinding untuk memenuhi rasa ingin tahunya.
Jika sudah begini, apa yang ayah-bunda akan lakukan? Melarangnya dan memarahinya? Ataukah mendiamkannya dan bahkan menyediakan media dan waktu untuk ananda berlatih?
Mencoret-coret merupakan langkah penting dalam perkembangan otak dan umumnya dikenal dengan sebutan pra-menulis.
Kemampuan ini merupakan kemampuan yang sangat penting yang harus ananda kuasai khususnya mulai dari usia satu tahun ke atas.
Kemampuan ini akan melatih ananda sejak dini bagaimana memegang pensil dengan baik sebagai langkah awal kemampuan menulis.
Jika memegang pensil saja ananda kesulitan dalam melakukannya, maka kemampuan menulis tidak akan bisa ananda kuasai dengan mudah ke depannya. Karenanya ada baiknya ayah-bunda tidak melarang ananda melakukan ini malah seharusnya dapat mendukungnya dengan menyediakan media secukupnya.
Contohnya saja menyediakan sebuah ruangan khusus untuk ananda berekspresi dengan memakai semua alat tulis seperti pensil, krayon, spidol dan lain sebagainya.
Aktivitas pra-menulis dengan mencoret-coret ini untuk ananda perlu dilatih dan sangat baik dilakukan dalam rangka untuk membentuk motorik halus dan kasarnya sejak dini. Karena kemampuan ini tidak serta merta dapat muncul pada diri ananda, maka sebagai orang tua kita harus melatih ananda pembiasaan mencoret-coret sebagai langkah awalnya.
Jika sejak dini kemampuan ini tidak terbentuk, maka akan muncul nantinya perasaan stres pada ananda saat ia mulai masuk sekolah. Tentu sebagai orang tua kita tidak menginginkan hal ini bukan?