Lihat ke Halaman Asli

Noenky Nurhayati

TERVERIFIKASI

Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Bagaimanakah Cara Menghadapi Anak yang Keras Kepala dan Semaunya?

Diperbarui: 24 Januari 2023   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Semakin bertambahnya usia Ananda dirumah, maka semakin beragam tingkah dan perilakunya ya ayah dan bunda? Bahkan mereka sudah bisa menentukan sendiri apa yang ingin mereka lakukan. Namun terkadang apa yang ingin mereka lakukan itu tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan juga ya ayah dan bunda? Menghadapi anak yang keras kepala memang membutuhkan kesabaran yang lebih dari biasanya, tapi tidak perlu mengingatkan Ananda secara fisik apalagi menjewer dan mencubit loh ayah dan bunda.

Ini bukan berarti ayah dan bunda harus menyerah dengan setiap permintaan Ananda yaa, namun Ayah dan bunda bisa bersikap tegas sekaligus menunjukkan kasih sayang terhadapnya. Lalu apa sih cara paling ampuh untuk menghadapi anak yang keras kepala apalagi yang semaunya?

Nah, Baca terus ulasan berikut ini, ya! Karena akan diulas berdasarkan studi kasus per kasus yang biasa dihadapi oleh ayah dan bunda dirumah sebagai ilustrasinya yaa. Tujuannya agar ayah dan bunda juga bisa langsung mendapatkan jawaban bagaimana menghadapi ananda.

1. Ketika Ananda selalu menginginkan mangkuk biru + protes ketika mereka tidak dapat memilikinya. Coba lakukan ini ya ayah -- bunda : Berikan mangkuk biru hanya memang saat mangkuk itu tersedia; namun ketika ayah-bunda tidak dapat menemukan mangkuk (barang) yang dimaksud atau yang terbiasa Ananda gunakan dan Ananda tetap menginginkan barang / mangkung tersebut, atau ketika mangkuk tersebut sedang digunakan oleh Ananda yang lainnya, maka solusinya adalah memberikan pilihan kepada Ananda akan menggunakan yang mana termasuk ananda yang ke dua lainnya. Sebaiknya jangan langsung mendiamkan atau mengabaikan anak ketika sikap keras kepalanya muncul. Ayah-bunda harus tetap memperhatikan dan mengarahkannya. Akan tetapi, jangan sampai terkesan memaksa, karena anak bisa meresponsnya dengan cara memberontak.

2. Ketika ayah-bunda sedang bertanya kepada Ananda namun Ananda menolak menjawab, tidak menanggapi, atau melakukan sebaliknya. Maka solusi yang bisa ayah dan bunda lakukan adalah mengatakan kepada Ananda : "pertama. lakukan (x) lalu kamu bisa lakukan (y) ATAU 'kamu bisa melakukannya dengan baik sendiri, atau aku akan membantumu'. Pada dasarnya, anak-anak memiliki jalan pikirannya sendiri dan tidak suka diberi tahu tentang apa yang harus dilakukan. Dengan memberikan pilihan kepada Ananda maka ini akan menarik perhatiannya untuk menjawab apa yang ayah-bunda ingin Ananda lakukan.

3. Ketika ayah -- bunda mendapati Ananda bersikeras, 'Saya melakukannya sendiri!' tetapi sulit melakukannya dengan benar. Solusinya adalah Biarkan mereka untuk melakukannya sesaat; tingkatkan kesabaran kepada Ananda dan jangan menarik apa yang sedang Ananda focus lakukan karena ini pasti akan melukainya. Sebaliknya upaya pujian + kemandirian akan terbentuk pada fase ini; beri tahu ananda bahwa mereka dapat meminta bantuan kapanpun jika mereka memerlukannya namun terus memantau apa yang dikerjakan oleh Ananda. Melarang ananda melalui kata-kata kadang tidak cukup berhasil. Karenanya cara mendidik anak yang keras kepala hanya bisa dilakukan dengan cara  memberinya sedikit kebebasan. Jangan lupa untuk memperlihatkan kepedulian saat mengatakan ini ya ayah-bunda, agar keyakinan Ananda semakin baik.

4. Ketika Ananda tidak dapat memperoleh apa yang di inginkan, dan Ananda terus melakukannya dengan cara yang berbeda. Hal yang dapat ayah -- bunda lakukan adalah tunjukkan pada Ananda bagaimana cara melakukannya dengan baik. Ajari mereka untuk meminta bermain "dengan caraku" dan mengizinkannya; beri mereka peringatan sebelum melakukan perubahan; mengakui ketika mereka baik-baik saja dengan itu. Tujuannya agar mereka bisa memahami apa yang ingin Anda sampaikan melalui pengalaman. Cara ini akan memberikan pelajaran penting dalam mengajari dan mendidik ananda yang keras kepala sehingga ia tidak mengulangi hal yang sama. Butuh peraturan agar bisa menerapkan cara mendisiplinkan anak guna mengajarinya konsekuensi dari perilaku baik atau buruk yang dilakukannya.

Dengan perlakuan yang tepat, Ananda yang keras kepala dan semaunya akan dapat mengontrol dan melatih kemauan kerasnya untuk menjadi sosok yang berintegritas, optimis, bersemangat, berani, dan tidak mudah terombang-ambing.

Demikian tips yang bisa disampaikan untuk ayah-bunda bagaimana cara menghadapi Ananda yang keras kepala dan semaunya. Semoga ini dapat bermanfaat yaa. Jangan lupa untuk memberi komentar dan saran untuk menjadi lebih baik kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline