Lihat ke Halaman Asli

Yuni Astuti

Perawat, sedang belajar merawat hati anak dan keluarga

Berbagi Kitolod, Toga untuk Kesehatan Mata

Diperbarui: 4 April 2017   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14151225692138558319

Di era seperti ini, semuanya serba mudah dan instan. Mau belanja gak ribet, tinggal klik. Barang langsung datang. Mau beli makanan atau minuman tapi gak antre dan gak pake lama, sudah ada ATMnya. Seperti kisah unik yang diceritakan mbak Gaganawati. Produk-produk makanan instan yang siap santap, bertebaran di mana-mana.

Begitu juga dengan akses layanan kesehatan. Rumah sakit atau klinik banyak bertebaran di kota besar ataupun kecil. Dokter praktek juga tak kalah banyaknya.  Tinggal memilih saja dokter dan rumah sakit mana yang sesuai dengan kantong dan kecocokan hati.

Akan tetapi, walaupun layanan kesehatan dan teknologi di bidang kedokteran semakin maju, ternyata tidak menyurutkan seseorang untuk berobat menggunakan obat-obat herbal. Konon kabarnya obat-obat yang murni berasal dari alam tidak ada efek samping yang merugikan kesehatan. Selain aman dan murah bisa juga menambah penghasilan bagi yang bisa memproduksi.

Jika anda sedang mengalami sakit mata seperti mata merah, terasa gatal atau mungkin banyak mengeluarkan sekret (kotoran dari mata, seperti lendir lengket)  sebenarnya ada obat dari alam yang ampuh untuk menangkalnya. Hanya saja tanaman ini  sudah jarang kita temui. Sudah langka.

Nama tanaman obat keluarga yang bisa menyembuhkan berbagai sakit mata ini bernama Kitolod. Mungkin namanya terdengar asing di telinga kita. Ada yang menyebut juga sebagai daun Tolot atau Sangkobak.

Ciri-Ciri Kitolod

Tanaman ini mempunyai nama ilmiah Isotoma Longiflora. Kitolod ini biasanya tumbuh dengan ketinggian pohon sekitar 60 cm. Batangnya tegak dan baercabang darai pangkal. Memiliki daun tunggal, berbentuk lanset dan pemukaanya kasar. Ujung daun runcing serta bergerigi pada bagian tepi daun. Lebar daun antara 2-3 cm, panjang 5-17 cm dan berwarna hijau. Tanaman ini memiliki getah berwarna putih dan terasa tajam.

[caption id="attachment_371986" align="aligncenter" width="300" caption="tanaman Kitolod beserta bunganya (foto: dok.pri)"][/caption]

Bunga tunggal muncul dari ketiak daun dan berwarna putih. Kelopak berbentuk bintang dan memiliki tangkai bunga yang panjang. Ketika bunga mekar secara bersamaan, tanaman obat ini bisa sekaligus dijadikan sebagai tanaman hias. Buah berbentuk kotak dan agak menyerupai lonceng serta berbiji banyak.  Jika buah sudah tua dan mengering akan pecah menjadi dua, dan biji di dalamnya keluar. Biasanya biji-biji ini akan mudah tumbuh menjadi Kitolod baru.

[caption id="attachment_371987" align="aligncenter" width="300" caption="Buah Kitolod yang masih muda (foto : dok.pri)"]

14151236011607237336

[/caption]

Membuat obat dari Kitolod

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline