Masa?? Kamu belum menikah?? Itu adalah kalimat pertama yang terlontar ketika orang bertanya,anak sudah berapa?? Lucunya lagi mereka berekspresi dengan mata melotot dan mulut menganga (padahal ekspresi itu lebih tepat ditujukan untuk berita2 korupsi di Indonesia yang mencapai milyaran bahkan trilyunan).Aku selalu menanggapinya dengan enteng dan straight face,habis Allah belum kasih aku jodoh...
Ada hal yang lucu ketika teman sekolahku berkomentar,saat itu kami bertemu di sebuah mesjid di Bandung. Dengan pelukan penuh rasa senang dan suka cita karena kami sudah lama tidak bertemu,hal yang pertama yang aku dengar adalah : "Ti,anak kamu udah berapa?"... Setelah terlibat dengan pembicaraan mengenai jodoh,menikah dan anak,dia melontarkan kalimat yang aku anggap lucu. "Padahal TI,temen kita yang paling tidak gaul dan maaf,jelek aja di kelas udah punya anak 2,lhoo.. Ow..ow..ow.. aku langsung berpikir,sekarang pernikahan ditentukan oleh seberapa dia pandai bergaul dan kecantikan seseorang ya?? Aku langsung membayangkan kasihan amat cewek2 yang tidak cantik ,tidak gaul dan tidak menarik harus mengantri panjang untuk mempunyai kesempatan menikah!! Lanjutnya lagi: "Kamu kan orangnya rame,centil,pandai bergaul,banyak temen,masa sih gak ada satupun yang nyangkut?" (layangaaan kali)...
Aku malas melanjutkan pembicaraan mengenai laki2 yang datang dan pergi dalam kehidupan cintaku,karena akan memakan waktu 7 hari 7 malam kalo aku bercerita,sementata suami dan anaknya yang manis sudah menunggu ibunya pulang...
Hmmm... hari yang cukup menginspirasiku.. Ya,mengapa aku belum menikah? Apakah ini salahku? Apakah aku kurang bersilaturahmi? tidak juga... Apakah aku kurang gaul?? sangat gaul dengan kalangan manapun selama tidak merugikan dan dirugikan dan ada faedahnya... jadi apa donk?? Kenapa aku belum menikah??? Jawabannya hanya aku dan Allah yang tau... Aku berlalu dari mesjid itu setelah menatap kepergian temanku,melenggang menikmati hariku dan mensyukurinya...