Lihat ke Halaman Asli

Pekerja Asing Selalu Digaji Tinggi

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya bekerja sebagai engineer disalah satu perusahaan katagori mamin –makanan dan minuman.  Sudah lebih dari setahun perencanaan oleh Manajemen untuk melakukan perbaikan dikomponen penggerak – carrier;salah satu mesin produksi dengan membeli part dari pabrik pembuat mesin yang berada di luar sana. Untuk pemasangannya, karena tim engineering internal dianggap “tidak mampu” – lebih tepatnya kurang dipercaya maka rencananya akan didatangkan teknisi dari pabrik pembuat mesin  untuk mensupervisi pekerjaan perbaikan ini. Namun costnya dianggap terlalu tinggi bila menggunakan teknisi dari pabrikan mesin (untuk 5 hari saya dengar US$6,000.00 wow sangat besar bila dibandingkan dengan gaji teknisi ditempat kami yang hanya dibayar UMK), belum akomodasi (Ticket pesawat pp, kendaraan plus sopir antar jemput, hotel minimal bintang 4 dan internet connection, makan-minum, dsb….). rencana inipun tertunda lebih dari 1 tahun.

Minggu lalu ahirnya datang juga teknisi yang dianggap mumpuni untuk mensupervisi pekerjaan ini, tetap dengan bayaran yang “fantasis” bila dibandingkan teknisi ditempat kami, teknisi ini didatangkan dari Negara tetangga kita,-free lance- walau costnya hanya 50% dari teknisi pabrikan, tetap dengan fasilitas akomodasi dll nya sama seperti diatas.

Selama proyek pekerjaan berlangsung, yang bekerja tim teknisi pabrik kami, untuk proses welding, cutting, grinding dan pekerjaan lainnya, teknisi import? Dia hanya memberikan arahan…bla bla bla…..kalau teknisi pabrik kami bekerja sampai 12 jam dilapangan, dia dilapangan hanya 30 menit…balik ke ruangan, ….begitu seterusnya kalau ditotal paling sekitar 4 jam dilapangan atau hanya 1/3 working hour dibanding teknisi dan supervisor pabrik kami,.selama dalam waktu 3 hari on site ...tapi revenue yang diperoleh sang teknisi import 1 tahun gaji teknisi pabrik lokal.

Waktu saya berbincang dengan teknisi import tersebut, dia sekolah setara dengan Sekolah Kejuruan Menengah (STM), awalnya bekerja dipabrik sebagai teknisi ketika menapaki usia manula,  sudah 6 tahun dia bekerja free lance untuk mengerjakan proyek seperti ini.

Sungguh jauh gaji teknisi local… untuk mendapatkan UMK saja harus pake demo.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline