Lihat ke Halaman Asli

nodnod

Pengarang

Daun yang jatuh tak kan menua

Diperbarui: 6 Januari 2025   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dialah selembar hijau duduk diteras tangkai,
Tulangnya menjari dalam tubuh bertelanjang.
Yang pada sakunya---dia simpan sinar untuk harapan,
Dan padanya juga semua menitip nafas.
Ketika kebisuan memintanya untuk mendengar,
Dia tak lagi melihat bicara adalah istimewa.
ketika dia mengenal diam bukan lagi tertinggal,
Maka dia tanggalkan untuk menyirami gelisah.
Angin selalu membisikannya pengetahuan,
Musim yang mengajarinya kehidupan.
Hujan datang mengenalkan arti dari menangis
Dan pelangi setelahnya adalah penawar.

Daun yang jatuh dibawa angin tak kan menua
Selagi dia tidak membenci untuk tumbuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline