Lihat ke Halaman Asli

nodnod

Pengarang

Madukara

Diperbarui: 13 Desember 2024   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada sayapku keremajaan takkan hilang,
Diantara bentang pita senja dan malam.
Hijau muda---yang disugungkan dalam teras langit
Disana belalaiku menghisap sari-sari pengabdian.
Melisa tumbuh dan manis saat malam panjang
Dipanen ketika bunga pertama musim semi.
Dia yang dipilin dari taburan debu bintang
Untuk merawat rahasia---pena para dewa.
Aku yang bersembunyi saat desember mebawa hujan,
Nafasnya bukan hanya dingin; juga merenggut keberuntungan.
Dibawah ranting-ranting yang menetes keabadian,
Aku termangu akan giliranku yang singkat.

Iya---bahkan bulan penuh tidak sempat kusambut,
Namun tidak---hayatku bukanlah hujan yang mencoba membuat air laut tawar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline