Lihat ke Halaman Asli

nodnod

Pengarang

Dalam Diamnya Kenanga

Diperbarui: 3 Desember 2024   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

keanggunanku hilang dibawah mutiara terbenam
Lewat sepinya sentuhan kau renggut keabadian.
Aku mencoba maraih dengan jari-jari tak utuh
Wajahmu yang jauh,diantara gelap.
Aku selalu ingin tinggalkan bayang bayang penghibur
Menjadi pengantin yang melingkar diantara mahkota,
Dan aku ingin tawarkan kesucian
Untuk kita mencurangi kehidupan.
Harum tubuh kutitip pada perau malam
Agar kau hirup juga aku dalam kekaguman,
Agar kau kenali aku dalam keramainan,
Dan kau temukan putik yang penuh dari air mata. 

Aku kenanga,  yang layu oleh penantian
Dan kau rembulan,  yang redup oleh peran. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline