keanggunanku hilang dibawah mutiara terbenam
Lewat sepinya sentuhan kau renggut keabadian.
Aku mencoba maraih dengan jari-jari tak utuh
Wajahmu yang jauh,diantara gelap.
Aku selalu ingin tinggalkan bayang bayang penghibur
Menjadi pengantin yang melingkar diantara mahkota,
Dan aku ingin tawarkan kesucian
Untuk kita mencurangi kehidupan.
Harum tubuh kutitip pada perau malam
Agar kau hirup juga aku dalam kekaguman,
Agar kau kenali aku dalam keramainan,
Dan kau temukan putik yang penuh dari air mata.
Aku kenanga, yang layu oleh penantian
Dan kau rembulan, yang redup oleh peran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H