Lihat ke Halaman Asli

Adhi Nugroho

Blogger | Author | Analyst

Hadapi dengan Guyonan, Ini Cara Jawab Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

Diperbarui: 6 April 2024   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaan sensitif Lebaran bisa ditanggapi dengan jawaban bernada guyonan. Sumber: Pixabay/geralt.

Berkumpul dengan handai taulan saat merayakan Hari Kemenangan selalu dinanti setiap insan. Hanya saja, momen bertemu dengan keluarga besar ini terkadang membuat hati kita dirundung rasa deg-degan.

Mengapa?

Ya, apalagi kalau bukan mesti berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan menggelikan. Apalagi jika pertanyaan itu dilontarkan oleh kerabat jauh yang tidak benar-benar tahu akan tindak-tandukmu selama setahun terakhir.

Sebenarnya, bisa jadi pertanyaan-pertanyaan itu adalah tanda kepedulian sanak keluarga terhadap dirimu. Cuma, ya, cara menyampaikan pertanyaan itu kadang-kadang di luar nurul, eh, nalar. Bahkan sering menjurus ke hal-hal sensitif.

Hati kecilmu berkata tidak ingin menjawab. Akan tetapi, logikamu terasa sungkan bila tidak menggubris. Apalagi jikalau pertanyaan itu muncul dari orang yang dituakan macam tante, paman, atau kakekmu. Sudah pasti tidak bisa menghindar!

Untuk ihwal semacam ini, saya punya saran jempolan. Dibawa santai saja alias tidak usah terlalu dipikirkan. Karena tidak jarang yang bertanya sebenarnya tidak benar-benar ingin tahu jawabannya melainkan sekadar guyon mencari topik obrolan.

Generasi Z mungkin berpendapat, budaya melontarkan pertanyaan sensitif itu tidak bisa dibenarkan. Katanya, bisa merusak kesehatan mental. Kalau mentalnya sudah kena, sembuhnya susah. Perlu healing ke Bali minimal sepekan.

Hanya saja, interaksi antargenerasi merupakan sebuah keniscayaan yang lahir dari acara kumpul-kumpul bersama keluarga besar. Oleh sebab itu, pertanyaan-pertanyaan konyol akan bermunculan dan sangat sulit dihindari.

Jadi, yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkan diri dengan seapik-apiknya. Jangan sampai pertanyaan langganan Lebaran menjadikan hubungan kita dengan keluarga besar renggang. Haram hukumnya.

Siapkan diri dengan baik dari pertanyaan sensitif saat Lebaran. Sumber: Pixabay/azmeyart-design.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline