Peter Minuit, seorang saudagar asal Belanda, membeli Pulau Manhattan di Amerika Serikat hanya seharga $24 pada tahun 1626. Jika uang itu dia tabungkan dengan bunga 6% per tahun, tanpa tambahan sepeserpun, nilainya kini menjadi $199,6 miliar! Cukup untuk menandingi gabungan kekayaan dua orang terkaya di dunia sekaligus, Jeff Bezos dan Bill Gates.
***
Menabung. Setiap orang pernah diajarkan untuk menabung. Minimal ketika orang tua kita berpesan agar menyisihkan sebagian uang jajan untuk disimpan di celengan. Atau ketika kita diwajibkan menabung lewat guru kelas, dan baru diizinkan mengambilnya setelah terima rapor.
Meski telah diajarkan sejak dini, sayangnya tidak semua orang memahami dengan benar manfaat menabung. Atau bahkan terlupakan seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kebutuhan hidup.
Kebanyakan orang memiliki persepsi bahwa menabung adalah sekedar aktivitas yang bernilai positif. Sama halnya dengan kegiatan positif lainnya seperti beramal, bersedekah, atau membantu sesama.
Padahal jauh lebih dari itu, kebiasaan menabung memiliki dampak yang sangat luar biasa. Bahkan bisa mengubah hidup Anda jika dilakukan dengan cara yang benar. Oleh karena itu, mari kita ungkap 5 rahasia menabung yang bisa menginspirasi dan mengubah hidup Anda.
Rahasia Pertama : Nabung Dulu Baru Habiskan Sisanya, Bukan Sebaliknya
Banyak orang yang ingin menabung, namun merasa kesulitan ketika menjalaninya. Alasan klasiknya, penghasilan yang didapat hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Itupun terkadang harus diiringi dengan penghematan, terutama menjelang akhir bulan. Atau bila kondisinya sangat kepepet, tidak jarang kita harus meminjam uang kepada teman atau gesek kartu kredit hingga saat gajian tiba.
Oke, bagaimana jika penghasilannya dinaikkan? Apakah jadi bisa menabung?
Jawabannya pasti tidak bisa, bila pola pikir kita masih sama. Contohnya, tanpa kita sadari Tunjangan Hari Raya yang merupakan salah satu faktor penambah penghasilan ternyata juga habis tidak berbekas. Alasannya sama, banyak membeli kebutuhan ini itu jelang Hari Raya, yang jika boleh jujur, mungkin sebenarnya bukan prioritas utama.
Kebanyakan orang berpikir menabung adalah menyisihkan uang yang tersisa dari penghasilan setelah terlebih dahulu membelanjakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pola pikir ini yang salah. Jika yang menjadi prioritas adalah 'belanjanya' terlebih dahulu, maka sampai kapanpun kita tidak akan pernah bisa menabung.