Warna-warni segarkan visi dan sanubari. Barangkali itulah gambaran yang tepat setelah berkeliling melihat indahnya bunga tulip bermekaran di festival tahunan Keukenhof 2017 di Belanda.
Salah satu hal yang membuat negeri Belanda dikenal di dunia adalah keindahan bunga tulipnya, meskipun bunga tulip sendiri bukan berasal dari Belanda. Sejatinya, invasi bunga tulip ke Belanda merupakan peninggalan kerajaan Turki yang pada abad ke-16 dipimpin oleh Kekaisaran Ottoman. Bunga tulip kemudian menjadi sangat terkenal hingga ke seluruh pelosok negeri setelah seorang penulis besar bernama Carolus Clusius menulis buku tentang bunga tulip. Karena sangat digemari, bunga tulip bahkan sempat berfungsi sebagai Uang di negeri Belanda!
Upaya mempromosikan bunga tulip Belanda ke seluruh penjuru bumi berawal di tahun 1949. Saat itu sekelompok petani tulip lokal di negeri Belanda menelurkan ide brilian untuk menyulap halaman sebuah kastil bernama Keukenhof seluas lebih dari 200 hektar menjadi sebuah festival bunga tulip setiap musim semi. Berkat upaya yang gigih, akhirnya festival bunga tulip Keukenhof pertama sukses diselenggarakan pada tahun 1950 dengan jumlah pengunjung hingga mencapai 236.000 jiwa. Selama 67 tahun terakhir, Keukenhof kemudian menjelma menjadi salah satu festival tahunan yang sangat terkenal di dunia.
Jika berkesempatan mengunjungi negeri kincir angin di musim semi, pastikan Anda melihat indahnya bunga tulip di Festival Keukenhof. Dari bandara Schipol di Amsterdam, Anda dapat meminta bagian informasi untuk menunjukkan lokasi ticket booth Keukenhof yang berada tepat di pintu keluar bandara. Tidak sulit menemukannya karena papan promosi festival Keukenhof akan terpampang jelas di sekitar Anda sepanjang musim semi.
Harga tiket per kunjungan senilai EUR 24, sudah termasuk moda transportasi berupa bus yang akan mengantar Anda dari bandara Schipol ke Keukenhof dan sebaliknya. Tidak perlu mengantre lama, karena dalam setiap jamnya disediakan 3--8 bustrip di weekday, mulai pukul 08.00 hingga 18.00. Khusus untuk weekend dan hari libur lainnya, jumlah bus trip ditingkatkan menjadi 5-12 kali per jam.
Perjalanan ke Keukenhof akan Anda tempuh selama 15-20 menit. Tidak perlu khawatir hilang kesempatan untuk mengunggah foto di media sosial, karena bus yang mengantar Anda ke Keukenhof dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi gratis. Atau apabila tidak ingin menyia-nyiakan waktu kunjungan Anda di Belanda, tengoklah pemandangan luar lewat jendela. Anda akan menemui hamparan padang rumput berwarna hijau muda lengkap dengan kincir angin raksasa terbentang luas di hadapan Anda.
Setelah sampai, petugas di gerbang utama akan meminta Anda untuk menunjukkan tiket. Segera siapkan kamera, smartphone, tongkat selfie, tripod, atau peralatan fotografi lainnya untuk mengabadikan indahnya warna-warni bunga tulip di Keukenhof. Ada sekitar 7 juta bunga tulip yang dipajang dan siap untuk menyegarkan visi dan sanubari Anda. Ada yang berwarna merah, kuning, putih, pink, dan masih banyak lagi. Terdapat hampir 100 pemasok setia bunga tulip yang ikut serta dalam gelaran Keukenhof tahun ini.
Tema yang diangkat pada festival Keukenhof edisi ke-68 ini adalah kearifan lokal khas negeri kincir angin. Di sudut halaman, Anda bisa menemukan music box klasik bernuansa tradisional Belanda yang akan memainkan lagu-lagu lokal. Jangan lupa juga untuk melihat flower shows di gedung Willem-Alexander dan Oranje Nassau. Setelah puas melihat bunga tulip Anda dapat membeli oleh-oleh khas Belanda di souvenir shop yang berada tepat di sebelah pintu keluar. Anda juga bisa bersantai sambil menikmati segarnya udara musim semi bersama secangkir teh dan croissant di kafe.
Festival Keukenhof tahun 2017 diselenggarakan pada tanggal 23 Maret dan telah selesai pada tanggal 21 Mei 2017. Bila Anda tertarik ke sini tahun depan, pastikan waktu kunjungan Anda di Belanda berada di antara tanggal 22 Maret sampai dengan 13 Mei 2018 dan selamat menikmati warna-warni bunga tulip yang menyegarkan visi dan sanubari!
Artikel ini juga dipublikasikan di blog pribadi penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H