Lihat ke Halaman Asli

Nobuhiro Komatsuda

Kolese Kanisius

CaniMUNDO: Bersemangat PBB, Mengasah Keterampilan Berdiplomasi Kanisian

Diperbarui: 17 September 2024   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beberapa tahun terakhir, Model United Nations (MUN)  menjadi konferensi yang diminati oleh banyak anak muda. MUN merupakan simulasi akademik dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dilakukan oleh anak-anak muda. Seorang peserta dialokasikan untuk mewakili suatu negara anggota PBB lalu diminta untuk membahas suatu permasalahan dunia bersama dengan delegasi-delegasi lain. Partisipasi dalam MUN mungkin tidak akan mengubah dunia, tetapi partisipasi dalam MUN akan membentuk orang-orang yang akan mengubah dunia.

Pada tahun 2023, Kolese Kanisius menghadirkan komunitas yang baru, yakni komunitas CaniMUNDO. CaniMUNDO merupakan komunitas MUN pertama di Kolese Kanisius yang dicetus oleh delapan anggota high command, termasuk saya. CaniMUNDO adalah wadah yang baik untuk meningkatkan keterampilan berdiplomasi, bekerja sama, dan berpikir kritis dari siswa Kolese Kanisius. Keterampilan tersebut adalah keterampilan yang penting dalam pengembangan diri seseorang. 

Keterampilan komunikasi menjadi keterampilan esensial dalam kehidupan kita sehari-hari. Tanpa keterampilan komunikasi, seseorang tidak dapat “terkoneksi” dengan dunianya dengan baik. Bayangkan saja, tanpa keterampilan komunikasi yang baik, suatu pesan dapat disalahartikan. Hal itu akan menyebabkan konflik di level individu maupun profesional.

Melalui diplomasi dan kerja sama, anggota CaniMUNDO diajarkan untuk memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Saat melakukan aktivitas bersama delegasi yang lain, mereka harus saling mendengarkan dan menyampaikan gagasan mereka dengan sungguh-sungguh. Hal itu bertujuan agar gagasan kolektif mereka dapat dimasukkan ke dalam suatu dokumen yang disebut draft resolution. Draft resolution merupakan dokumen yang berisi solusi-solusi hasil diskusi konferensi MUN. Draft resolution adalah salah satu indikator dari keberhasilan suatu konferensi MUN. Jika draft resolution tersebut tidak berkualitas baik, konferensi MUN dapat dikatakan kurang produktif. Oleh sebab itu, dari awal sampai akhir konferensi, delegasi harus mempertahankan keterampilan komunikasi mereka.

Namun, tentu saja keterampilan komunikasi tidak cukup agar suatu konferensi MUN dapat berjalan dengan baik. Walaupun delegasi saling mendengarkan dan menyampaikan gagasan mereka dengan sungguh-sungguh, apa gunanya jika materi yang didengarkan atau disampaikan tidak memiliki isi (substance) yang baik? Di sinilah aspek berpikir kritis seorang delegasi diasah dan diuji. 

Sebagai konferensi yang melibatkan delegasi banyak negara, tentu saja ada banyak hal yang diperdebatkan di konferensi ini. Di suatu konferensi MUN, saya sempat membahas tentang konflik yang terjadi di Gaza, suatu topik yang tentu kontroversial. Namun, dalam membahas isu-isu kontroversial ini, delegasi tidak bisa termakan emosi dan menyampaikan pendapat pribadinya. Ingat, peserta konferensi MUN merupakan perwakilan dari suatu negara sehingga ia tidak mewakili dirinya sendiri. Oleh karena itu, mereka harus menganalisis, mengevaluasi, dan membuat suatu keputusan terhadap informasi yang diterima dengan terampil (berpikir kritis) agar kualitas argumen yang disampaikan juga baik. 

Kolese Kanisius yang mewadahi komunitas CaniMUNDO merupakan tempat saya mengembangkan diri selama satu tahun terakhir. Dengan cara-cara yang di atas, CaniMUNDO telah mengasah kemampuan berdiplomasi, bekerja sama, dan berpikir kritis saya. Keterampilan-keterampilan itu saya bawa di kehidupan saya sehari-hari, misalnya saat membaca buku, menulis esai, ataupun saat berbicara dengan teman-teman saya. Saya telah melihat bagaimana saya dan teman-teman yang lain mengembangkan diri melalui komunitas ini. 

Implikasi bagi Kolese Kanisius di Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan

Perjalanan sejarah Kolese Kanisius tentu telah berubah, sedang berubah, dan akan terus berubah dengan hadirnya CaniMUNDO. Dengan 175 anggota yang bergabung di grup WhatsApp CaniMUNDO, saya yakin mereka akan "menyala" di mana pun mereka berada. Anggota-anggota CaniMUNDO adalah orang-orang yang sangat ekspresif dan berani. Oleh karena itu, tidak heran jika beberapa di antara mereka menjadi politikus ataupun diplomat yang berdampak bagi dunia. Di skala Kolese Kanisius saja, kita sudah bisa melihat banyak anggota CaniMUNDO yang terlibat dalam kepengurusan OSIS, komunitas-komunitas, dan kejuaraan yang bergengsi.

Pada tahun 2023, saya dan teman-teman high command lainnya telah berusaha keras agar CaniMUNDO dapat didirikan dan “seramai” sekarang ini. Meskipun demikian, kepemimpinan akan terus berganti. Apakah kepemimpinan selanjutnya dapat mempertahankan status CaniMUNDO saat ini? Layaknya bayi yang baru lahir, CaniMUNDO yang kini masih "rapuh" harus diarahkan dengan baik agar masih dapat bertahan. Besar harapan saya agar di kepemimpinan selanjutnya, semakin banyak orang bergabung ke CaniMUNDO untuk mengembangkan keterampilan berdiplomasi, bekerja sama, dan berpikir kritis mereka. 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline