Lihat ke Halaman Asli

Pelancip (Pelatihan Cipta Puisi) untuk Siswa-Siswi Kelas 5 SD Negeri Sawahan dalam Melatih Keterampilan dan Menambah Pengetahuan

Diperbarui: 2 Juni 2024   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

 

Kegiatan pada kesempatan ini yaitu memberikan pengetahuan sekaligus memberikan pelatihan kepenulisan puisi kepada siswa kelas 5 di SD Negeri Sawahan. Antusias waktu pertama masuk siswa-siswi di sini sangat ramah saat ditanya, menjawab dengan apa adanya. Apabila dirinya masih belum paham terkait dengan apa itu puisi dan bagaimana cara menulis sebuah puisi.

Kesempatan ini sangat penting bagi pembekalan siswa-siswi terutama kelas 5. Sebab, banyak siswa-siswi masih belum memahami secara dasar. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan siswa mampu menyaring segala apa yang telah diberikan mulai dari materi dan pelatihan penulisan puisi. Kegiatan dalam melaksanakan Pelatihan Cipta Puisi ini, tidak lain seperti melakukan persiapan, pelatihan, review dan monitoring, selanjutnya di tahap pembuatan dan publikasi antologi puisi hasil karya siswa kelas 5, SD Negeri Sawahan.

Kegiatan Pelancip (Pelatihan Cipta Puisi) diawali dengan pembukaan dan menyapa siswa-siswi yang ada diruangan, kemudian memantik peserta didik tentang dasar puisi. Sayangnya pada saat dipantik sebuah pertanyaan dasar tentang puisi, banyak siswa yang tidak memahami konsep dasar puisi. Oleh karena itu, dengan adanya pelancip ini menambah pengetahuan siswa-siswi untuk mendalami pengetahuan dan menggali keterampilan yang dimilikinya. 

Setelah sesi pemantik, dilanjutkan dengan pemaparan materi yang berisikan dasar puisi terlebih dahulu, untuk menambah pengetahuan siswa terkait dasar puisi. Materi yang ada didalamnya sendiri terdapat pengertian, ciri-ciri, jenis, dan cara menulis puisi sesuai dengan urutanya. Setelah pemaparan materi tersebut, dilanjut dengan sesi tanya jawab.

Selanjutnya dikarenakan tidak ada siswa yang bertanya, maka dari itu, kami anggap bahwa siswa tersebut sudah dapat memahaminya. Setelah penyampaian materi, baru waktu yang ditunggu-tunggu untuk eksekusi penuangan ide tulisan dalam bentuk puisi yang akan ditulis oleh siswa. Untuk temannya sendiri sudah ditentukan yaitu tentang pendidikan, tema pendidikan sangat menonjol apalagi murid itu sendiri masih dalam lingkup sekolahan. Jadi imajinasi dari dalam dirinya tentang lingkup sekolahan lebih luas. Setelah pembuatan puisi, siswa dapat membacakan puisinya masing-masing di depan kelas satu persatu. Hasil tulisan puisi tersebut dikumpulkan dan kemudian akan dibuatkan antologi dalam bentuk e-book. berikut untuk akses e-book hasil karya siswa : https://drive.google.com/file/d/1biBxSGyKeRcF2F70Z5F4PwtCV9uiZ3BR/view?usp=drive_link




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline