Lihat ke Halaman Asli

Ayo Tanam Mangrove!

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13813065461222029490

Kita pasti sudah mengenal mangrove atau pohon bakau. Kita juga tahu dimana hidupnya mangrove dan manfaat besarnya mangrove. Apakah sudah pernah menanam mangrove? Jika belum pernah, ayo ikut tanam mangrove! Jika sudah pernah, ayo tanam mangrove lagi! Go Green! pasti juga pernah kita baca. Tidak hanya slogan, Go! dan Ayo! adalah bentuk ajakan masif kepada siapa saja untuk berbuat positif dan berkelanjutan bagi upaya-upaya mempertahankan keberlangsungan lingkungan hidup secara global. Setiap tahunnya kondisi lingkungan hidup terus mengalami penurunan kualitas dan kuantitas yang dapat mengancam keberlangsungan kehidupan manusia dan ekosistem mahluk hidup lainnya di masa depan. Lingkungan hidup menyangkut darat, laut dan udara. Seperti apa dalam pikiran kita akan kondisi lingkungan hidup di sekitar kita dan di Indonesia saat ini?. Luas laut Indonesia yang mencapai 5,8 juta km2, terdiri dari 0,3 juta km2 perairan teritorial, 2,8 juta km2 perairan pedalaman dan kepulauan, 2,7 juta km2 Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE), serta terdiri lebih dari 17.500 pulau (http://setkab.go.id). Kita akan membayangkan begitu besarnya permasalahan lingkungan hidup di Indonesia. Tidak terhitung sedikit uang rakyat yang terkolektif di APBN, APBD dan dana bantuan luar negeri yang sudah digelontorkan setiap tahunnya untuk memulihkan dan mengelola lingkungan hidup dari Sabang sampai Merauke. Banyak lembaga pemeritah dibentuk khusus untuk menangani lingkungan hidup. Tak sedikit pula Non-governmental organizations (NGO) berbasis lingkungan hidup didirikan dan bekerja bahu membahu mengkampanyekan, menjaga, memulihkan dan menyelamatkan lingkungan hidup di darat, laut dan udara dari kerusakan yang terus menggila. Banyak energi tersita untuk menjaga dan menyelamatkan keberlangsungan lingkungan hidup, tanpa dibarengi kesadaran masyarakat bahkan komitmen pemangku kepentingan sendiri. Hasilnya, tetap saja banyak hutan dijarah, dibakar, laut, sungai dan udara dicemari, binatang yang dilindungi dibunuh dan di eksploitasi, dan masih banyak lagi. Selain dari alam sendiri, hutan mangrove diantara 104.000 km garis pantai di Indonesia (data garis pantai : http://www.kkp.go.id ) mengalami ancaman hebat dari ulah-ulah manusia. Keberadaan dan keberlangsungan mangrove mendapat pengabaian masif dari masyarakat. Tidak sedikit hutan mangrove tergerus oleh keserakahan manusia dengan dalih ekonomi dan kemakmuran. Mangrove yang menjadi sabuk hijau (green belt) antara lautan dan daratan jika terjadi bencana alam banyak dialih fungsi menjadi area komersial untuk industri. Hutan mangrove di sulap menjadi pabrik, pergudangan bahkan berubah menjadi komplek perumahan elit dengan menjual pemandangan (view) laut bagi pembelinya. Banyak yang terusir dari hilangnya mangrove, antara lain ekosistem biota laut. Ikan, kepiting, ular, burung, monyet berekor panjang nyata-nyata sudah terusik dan terusir. Tidak sedikit pula kawasan mangrove di babat habis menjadi area tambak oleh pemilik modal serakah yang tidak memahami besarnya manfaat mangrove untuk keberlangsungan kehidupan manusia dan biota laut. Daftar mangrove volunteerHi, come join the circle! adalah ajakan Ayo Tanam Mangrove dalam kampanye #SaveMangrove yang dikelola oleh para penggiat lingkungan hidup dan lelawan (volunteer) yang tergabung di Sahabat Mangrove Indonesia, komunitas pecinta lingkungan hidup yang dibentuk oleh Yayasan Restorasi Mangrove Indonesia. Sahabat Mangrove Indonesia bersifat terbuka, independen dan partisipatif. Siapa saja bisa bergabung di komunitas ini, perorangan atau kelompok (organisasi, komunitas, serikat pekerja, mahasiswa, pelajar, dll). Banyak manfaat didapat dari keikutsertaan di Sahabat Mangrove Indonesia. Selain berkontribusi aktif dalam kegiatan lingkungan hidup, bisa menambah wawasan dalam forum sharing diskusi, menambah sahabat baru dan meluaskan jaringan. Tertarik bergabung, silahkan mendaftar online di official site www.ayotanammangrove.org. Daftarkan juga organisasi dan komunitasmu menjadi bagian dari aksi global penyelamatan mangrove di Indonesia. Salam Lestari Mangrove!

Noay N. Ikhsan, Insiator, Pendiri, Direktur Eksekutif Yayasan Restorasi Mangrove Indonesia Jl. Bangka VIII No. 6A-B, Pela Mampang, Kemang, Jakarta Selatan 12720 ymi.sekretariat@ayotanammangrove.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline