Di Indonesia terdapat jumlah kasus tuberkulosis sebanyak 425.089 kasus pada tahun 2017 dibandingkan dengan jumlah kasus 2016 sebanyak 360.565. Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan terdapat di provinsi dengan jumlah penduduk yang besar yaitu Jawa Barat, jawa Timur dan Jawa Tegah.
Kasus ditiga provinsis tersebut sebesar 43% dari jumlah seluruh kasus di Indonesia. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kasus pada laki-laki lebih tinggi dari pada kasus perempuan yaitu 1,4 kali dibandingkan pada perempuan. Hingga saat ini pada masing-masing provinsi penyakit tuberculosis terdapat 10 penyebab kematian tertinggi di dunia pada tahun 2017, 10 juta terserang penyakit ini, dan 1,5 juta kehilangan nyawa akibat penyakit ini. Hal tersebut tentu membuat Indonesia atau masyarakat, harus lebih waspada dan menjaga kesehatan, meningkatkan imunitas diri agar terhindar dari penyakit tuberculosis.
Pemerintah serta dari kemetrian kesehatan agar lebih menghimbau kepada masyarakat agar membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah terjadinya penularan penyakit inveksi microbacterium. Pada kasus penyakit tuberculosis ini masih meluas hingga saat ini Peraturan Mentri Kesehatan No.67 Jakarta tentang penanggulangan tuberculosis serta menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dengan kontak penderita menghindari rorkok, serta mejauhi minuman beralkohol terutama pada kasus laki-laki yang rentan terkena penyakit tuberculosis.
Penyakit tuberculosis ini menular tergantung pada lokasi di dalam tubuh dimana bakteri tumbuh. Tuberkulosis ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang bisa menimbulkan gangguan pada saluran nafas dan dapat menyebar melalui udara. Bakteri ini dapat dihirup terjadi adanya kontak dengan penderita tuberculosis. Tuberculosis ini menimbulkan gejala-gejala seperti:
1.Batuk yang berkelangsungan selama tiga minggu atau lebih,
2.Nyerih di dada
3.Batuk berdarah atau spuntum (dahak dari dalam paru-paru)
4.Kelemahan atau kelelahan
5.Kehilangan nafsu makan
6.Menggigil
7.Demam
8.Berkeringat dimalam hari
9.Sesak napaas
Untuk itu kita dihimbau agar selalu membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, membudayakan prilaku etika batuk, melakukan pemeliharaan rumah sesuai standar rumah yang sehat, meningkatkan daya tahan tubuh, penggunaan masker di tempat umum, menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi tuberculosis di fasilitas pelayanan kesehatan maupun diluar fasilitas kesehatan.
Menjaga kesehatan keseharian serta melindungi diri sendiri dari penyakit tuberculosis maksudnya iallah sudah benar-benar berkontribusi dalam menekankan penularan penyakit mycrobacterium tuberculosiskepada orang-orang yang ada disekitar kita
Diharapkan selalu untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, meningkatkan imunitas diri serta meningkatkan asupan gizi yang seimbang agar terhindar dari penyakit inveksi mycrobacterium. Yang perluh diperhatikan adalah penyakit tuberculosis ini bisah dicegah dan bisa sembuh bila kita memiliki kemampuan sistim imun yang kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H