Lihat ke Halaman Asli

NNUUR RAHMATULASMA

Man Ja Da Wa Jada

Kasus Tuberkulosis di Indonesia

Diperbarui: 24 Maret 2020   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di Indonesia terdapat jumlah kasus tuberkulosis sebanyak 425.089 kasus pada tahun 2017 dibandingkan dengan jumlah kasus 2016 sebanyak 360.565. Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan terdapat di provinsi dengan jumlah penduduk yang besar yaitu Jawa Barat, jawa Timur dan  Jawa Tegah. 

Kasus ditiga provinsis tersebut sebesar 43% dari jumlah seluruh kasus di Indonesia. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kasus pada laki-laki lebih tinggi dari pada kasus perempuan yaitu 1,4 kali dibandingkan pada perempuan. Hingga saat ini pada masing-masing provinsi penyakit tuberculosis terdapat 10 penyebab kematian tertinggi di dunia pada tahun 2017, 10 juta terserang penyakit ini, dan 1,5 juta kehilangan nyawa akibat penyakit ini. Hal tersebut tentu  membuat  Indonesia atau  masyarakat, harus  lebih waspada   dan menjaga  kesehatan, meningkatkan imunitas diri agar terhindar dari penyakit tuberculosis.

Pemerintah serta dari kemetrian kesehatan agar lebih menghimbau kepada masyarakat agar membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah terjadinya penularan penyakit inveksi microbacterium. Pada kasus penyakit tuberculosis ini masih meluas hingga saat ini Peraturan Mentri Kesehatan No.67 Jakarta  tentang penanggulangan tuberculosis serta menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dengan kontak penderita  menghindari rorkok, serta mejauhi minuman beralkohol terutama pada  kasus laki-laki yang rentan terkena penyakit tuberculosis.

Penyakit tuberculosis ini menular tergantung pada lokasi di dalam tubuh dimana bakteri tumbuh. Tuberkulosis ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang bisa menimbulkan gangguan pada saluran nafas dan dapat menyebar melalui udara. Bakteri ini dapat dihirup terjadi adanya kontak  dengan penderita tuberculosis. Tuberculosis ini menimbulkan gejala-gejala seperti:

1.Batuk yang berkelangsungan selama tiga minggu atau lebih,
2.Nyerih di dada
3.Batuk berdarah atau spuntum  (dahak dari dalam paru-paru)
4.Kelemahan atau kelelahan
5.Kehilangan nafsu makan
6.Menggigil
7.Demam
8.Berkeringat dimalam hari
9.Sesak napaas

Untuk itu kita dihimbau agar selalu  membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, membudayakan  prilaku etika batuk, melakukan pemeliharaan rumah sesuai standar rumah yang sehat, meningkatkan daya tahan tubuh, penggunaan masker di tempat umum, menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi tuberculosis di fasilitas pelayanan kesehatan maupun diluar fasilitas kesehatan.

Menjaga kesehatan keseharian serta melindungi diri  sendiri dari penyakit tuberculosis maksudnya iallah sudah benar-benar berkontribusi dalam menekankan  penularan penyakit mycrobacterium tuberculosiskepada orang-orang yang ada disekitar kita

Diharapkan selalu untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, meningkatkan imunitas diri serta meningkatkan asupan gizi yang seimbang agar terhindar dari penyakit inveksi mycrobacterium. Yang perluh diperhatikan adalah  penyakit tuberculosis  ini bisah dicegah  dan bisa sembuh bila kita memiliki kemampuan sistim imun yang kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline