Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Sosok Seorang Pemimpin Yang Ideal

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagaimana Sosok Seorang Pemimpin Yang Ideal

Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kecakapan dan kelebihan dalam suatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan suatu kegiatan atau aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Bagaimana sikap dan karakter seorang pemimpin yang baik itu ?

Nah, yang jelas seorang pemimpin itu harus memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan anggota-anggota biasa lainnya. Karena dengan kelebihan-kelebihan tersebut dia dapat terlihat lebih berwibawa dan dipatuhi oleh bawahannya. Terutama sekali yaitu kelebihan di bidang moral dan akhlak, semangat perjuangannya, ketajaman intelegensinya, kepekaan terhadap lingkungan, dan ketekunan serta keuletan. Dan yang penting yaitu integritas kepribadiannya, sehingga dia menjadi lebih dewasa dan lebih matang, serta bertanggung jawab dan lebih bijaksana.

Yang paling penting untuk diingat ialah : macam pribadi seorang pemimpin dan kepemimpinannya yang bagaimanakah yang paling cocok bagi kepentingan kelompok dalam kondisi serta situasi tertentu. Kelompok individu yang sehat lahir batin dan inteleknya pasti akan memilih seorang pemimpin dengan sifat-sifat kepribadian utama dan intelek.

Misalnya dia memiliki intelegensi tinggi sekali, imbang emosi-emosinya, bersifat terbuka, demokratis, dan sensitif terhadap kebutuhan dan aspirasi-aspirasi para anggota kelomponya. Dia tidak hanya harus mampu memberikan tata-tertib, peraturan, perintah dan intruksi-intruksi semata, akan tetapi dia juga harus mampu menerima pesan-pesan dan informasi dari lingkungan atau para pengikutnya.

Maka dari itu saya mengajak teman-teman semua, agar dapat memilih pemimpin yang benar-benar pemimpin, yang artinya pemimpin yang dapat memadu, menuntun, membimbing, membangun, memberi atau membangunkan motivasi-motivasi kerja kepada anggotanya, mengemudikan suatu organisasi atau suatu kegiatan tertentu, menjalin jaringan-jaringan komunikasi yang baik, memberikan supervisi/pengawasan yang efesien, dan membawa para anggota-anggota atau para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dituju sesuai dengan ketentuan waktu dan perencanaan atas kesepakatan bersama untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline