Lihat ke Halaman Asli

Biopori untuk Mengatasi Genangan

Diperbarui: 6 Desember 2023   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar. data Primer 

Gambar. data Primer 

Untuk mengatasi masalah genangan, membuat biopori di beberapa titik taman dapat memperluas bidang penyerapan air, sehingga metode ini dapat efektif mengatasi masalah genangan di SDN 92 Pekanbaru. Lubang biopori dapat disi dengan sampah organik seperti sampah daun-daun yang ada disekitar sekolah.  Sampah organik selalu ditambahkan ke dalam lubang  yang isinya akan terus menyusut  akibat proses pelapukan bahan organic. Dengan diameter lubang biopori yang kecil akan mampu mengurangi beban resapan, sehingga, laju peresapan air dapat dipertahankan. Cara pembuatan lubang resapan biopori tidak sulit dan  cukup sederhana, harganya murah dan lahan yang dibutuhkan juga tidak luas. Alatnya yang digunakan termasuk sederhana berupa bor yang dimodifikasi untuk membuat lubang.Menurut Kamir (2006) lubang resapan biopori dengan tujuan mengatasi genangan air dengan upaya meningkatkan daya resap air.

Aliran permukanan atau run off yang tidak terserap oleh tanah akan mengalir dan menuju sungai sehingga ketersediaan akan terganggu karena berkurangnya resapan air tanah. Menurut badan pengkajian dan penerapan teknologi (2018), air tanah merupakan sumber air yang sangat penting bagi makhluk hidup dan tersimpan dalam lapisan yang disebut akuifer. Akuifer memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai sumber air tanah. Lokasi dari akuifer biasanya akan ditemui pada dataran pantai, daerah kaki gunung, lembah antar pegunungan, dataran aluvial, dan daerah topografi. Dengan alasan ini yang menyebabkan para ilmuan mengembangkan rekayasa teknologi untuk menyelamatkan kuantitas dan kualitas air tanah. Cara yang dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan rekayasa yaitu lubang resapan biopori

Biopori bertujuan memulihkan kesuburan tanah, melindungi tata air, dan kelestarian daya dukung lingkungan. Lubang resapan biopori merupakan lubang vertikal ke dalam tanah yang mempunai berfungsi untuk meningkatkan infiltrasi atau laju peresapan air hujan. Dengan adanya lubang biopori maka pembuatan lubang resapan biopori ke dalam tanah secara langsung akan memperluas bidang permukaan peresapan air, seluas permukaan dinding lubang.

Lubang resapan biopori dengan memasang dilakukan paralon telah dibuat sebanyak 5 lubang dengan diameter 10 cm secara vertikal dengan kedalam sekitar 50 cm  atau 0,5 m dengan jarak setiap lubang dibuat sekitar 2-3 meter. Biopori  membantu untuk mempercepat penyerapan atau infiltrasi air hujan ke dalam tanah, sehingga mengurangi intensitas genangan dilingkungan.

Menurut Victorianto, dkk (2014), jumlah dan banyaknya lubang  biopori berpengaruh terhadap pengurangan limpasan permukaan selama tanah dalam kondisi belum jenuh. Manfaat biopori antara lain: mengatasi genangan air, resapan air aliran dapat mengurangi banjir, memperbaiki ekosistem tanah, meningkatkan cadangan air tanah, mengatasi kekeringan, menyimpan air,  penanganan sampah dan kebersihan lingkungan  (Brata,2009)

Penyuluhan dan pelatihan tentang fungsi dan teknis pembuatan dan perawatan biopori yang telah dibuat dilakukan dan diharapkan edukasi kepada perangkat sekolah dan mitra  memahami manfaat biopori, sehingga tumbuh kesadaran untuk selalu melakukan perawatan dengan mengganti tutup lubang biopori apabila ada yang retak dan retak. Menurut Griya (2008) menyatakan  manfaat biopori untuk mencegah banjir.  Peningkatan volume air hujan yang dibuang akibat menurunnya laju peresapan air kedalam tanah. Biopori dapat menyuburkan tanaman dengan cara sampah organik yang kita buang di lubang biopori merupakan sumber makanan untuk berbagai organisme didalam tanah. Organisme tersebut dapat menguraikan sampah menjadi kompos untuk pupuk bagi tanaman di sekitarnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline