Lahan pertanian menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan petani. Memasuki abad 21, ketersediaan lahan di beberapa daerah untuk pertanian semakin kecil. Hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan akan tempat tinggal dan industri non pertanian pangan yang makin berkembang. Salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah. Salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah untuk masalah ini adalah dengan melakukan intensifikasi pertanian, yang mana intensifikasi pertanian adalah upaya untuk meningkatkan produksi pertanian di suatu area tanah tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara lebih efisien. Intensifikasi pertanian dapat membantu memenuhi tuntutan populasi yang terus meningkat dengan meningkatkan produktivitas tanaman tanpa perlu membuka lahan baru secara luas. Namun, perlu dicatat bahwa intensifikasi pertanian juga dapat menimbulkan tantangan, seperti masalah keberlanjutan lingkungan, degradasi tanah, dan risiko ketidakseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, perlu diterapkan dengan bijak dan seimbang agar dapat memberikan manfaat jangka panjang tanpa merugikan lingkungan.
Sejalan dengan gagasan pemerintah, HKTI Sultra, di bawah naungan Andi Sumangerukka tengah mengupayakan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada proses intensifikasi pertanian. Beberapa waktu lalu Ketua HKTI Sultra, Andi Sumangerukka berkunjung ke suatu daerah di Sultra yang penduduknya kebanyakan pelaku tani. Dalam kunjungannya tersebut, Andi Sumangerukka memberi bantuan Bibit unggul padi kepada masyarakat. Harapannya, bibit tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku tani sehingga bisa meraih hasil yang maksimal pula. Boleh jadi lahan akan semakin sempit, cuaca makin tidak menentu, tapi dengan upaya dan penanganan yang efektif, kita bisa meraih hasil yang maksimal pula. Begitu juga dengan Sultra, dengan banyaknya tantangan pembangunan yang ada, apabila dikelola dengan benar, maka Insyaallah, kita juga bisa mewujudkan provinsi yang sejahtera, Sultra yang Sejahtera.
