Kondisi pertanian dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk iklim, kebijakan pemerintah, teknologi pertanian, dan faktor-faktor ekonomi. Hingga memasuki abad 21, ketersediaan lahan di beberapa daerah untuk pertanian semakin kecil. Hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan akan tempat tinggal dan industri non pertanian pangan yang makin berkembang. Salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah untuk masalah ini adalah dengan melakukan intensifikasi pertanian. Yang mana, intensifikasi pertanian merujuk pada upaya untuk meningkatkan produksi pertanian di suatu area tanah tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara lebih efisien. Tujuan utama dari intensifikasi pertanian adalah untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dari unit lahan yang sama atau bahkan lebih kecil. Ini seringkali melibatkan penerapan teknologi, manajemen sumber daya, dan praktik-praktik pertanian yang lebih canggih.
Sejalan dengan gagasan pemerintah, HKTI Sultra, di bawah naungan Andi Sumangerukka tengah mengupayakan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada proses intensifikasi pertanian, salah satunya adalah lahan percontohan untuk peternakan ikan bolu. Harapannya, kegiatan yang dilakukan dapat memaksimalkan potensi lahan yang ada, sekaligus juga meningkatkan hasil panen dari petani sehingga mampu melahirkan masyarakat sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H