Lihat ke Halaman Asli

Galeri: Comiket 80

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

(Sankacon) Acara Comiket 80 (12-14 Agustus 2011) tetap diselenggarakan di tengah gelombang panas yang melanda Jepang akhir-akhir ini. Dengan suhu udara menembus 44'C, beberapa cosplayer tersiksa dalam kostum panas mereka, sementara beberapa yang lain beruntung karena lebih berani memamerkan kulit mereka. [caption id="attachment_125152" align="aligncenter" width="281" caption="Heatwave"][/caption] Panas... [caption id="attachment_125154" align="aligncenter" width="300" caption="Want me to set you free from heat"][/caption] [caption id="attachment_125156" align="aligncenter" width="210" caption="Cumi Asam Manis"][/caption] atau (rada) adem... [caption id="attachment_125157" align="aligncenter" width="240" caption="Breeze"][/caption] Selain kegerahan para cosplayer, Comiket kali ini menyisakan beberapa kisah pembuat doujinshi (terbitan indie). Sementara pengarang doujinshi terkenal bisa mengantongi sampai ratusan ribu dolar dari setiap event, kebanyakan pengarang tidak semujur itu. Ada yang hanya berhasil menjual tiga eksemplar terbitannya, sementara yang lebih sial lagi merugi hingga 12.000 yen. [caption id="attachment_125158" align="aligncenter" width="210" caption="The Twisted Bullet"][/caption] Pengarang doujin Aria The Scarlet Bullet ini (atas) yakin bahwa karyanya 'punya rasa khas tersendiri, yang merupakan kekuatan doujinshi'. Tampaknya dengan kualitas ilustrasi sedemikian, karyanya hanya akan menggambarkan 'rasa khas' satu produk gagal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline