Lihat ke Halaman Asli

Seorang Anak Perempuan yang Menggantikan Posisi Ayahnya menjadi Tulang Punggung Keluarganya

Diperbarui: 1 Mei 2023   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Narasumber (Dokpri)

Nama : Nawa Naznaza Lathiifah 

Kelas : IK2B

Prodi : Ilmu Komunikasi

Asal Instansi : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Ada anak yang masih membutuhkan kasih sayang, perhatian dan dukungan yang panjang dari seorang ayahnya.Namun ini berbeda dengan gadis cantik bernama Linda yang berasal dari kabupaten bandung barat ini, harus menggantikan posisi nya menjadi di posisi ayah nya,untuk menyambung perekonomian keluarga.

Kegiatan Narasumber sedang bekerja. (Dokpri)

Linda Dela Puspita (19) adalah seorang anak sulung yang berjenis kelamin perempuan dan memiliki 2 orang adik yang masih berumur kurang dari 17 tahun. Linda adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Pertama ialah linda sendiri dan adik pertama masih duduk di bangku kelas 1 SMA dan adik nya yang bungsu baru memasuki usia 5 tahun.Linda tinggal bersama ibu kandungnya dan kedua adik nya tersebut.

Kejadian ini bermula pada bulan Ramadhan di hari kamis tepatnya pada tanggal 21/05/2021 saat Linda baru pulang setalah selesai acara buka bersama dengan teman -- temannya pada pukul 23:45 WIB. Saat Linda tiba tepat didepan rumahnya, Ia melihat sekumpulan orang berkumpul di dalam rumahnya dan terdengar suara isak tangis dengan diiringi lantunan ayat suci Al Qur'an. Ia dengan cepat memasuki rumahnya sembari menerobos kerumunan tersebut.

Saat ia sampai di dalam rumahnya, ia amat begitu tercengang karna melihat ternyata ayahnya sedang terbaring dan telah ditutupi oleh kain kafan. Air mata yang sudah tak dapat tertahankan akhirnya keluar dengan begitu derasnya, Ia menangis dengan sejadi jadinya karena, ayah yang sangat ia banggakan telah meninggalkannya untuk selama lamanya.

Tak terasa waktu sudah begitu cepat berlalu, 3 tahun sudah terlewatkan kini Linda sudah lulus dari masa sekolahnya. Ia harus merelakan impiannya untuk berkuliah disalah satu Universitas di Kota Tanggerang. Setelah lulus sekolah ia dengan cepat mencari -- cari informasi lowongan pekerjaan dari berbagai sumber seperti di internet serta bertanya kebeberapa kerabat ibunya. Lamaran sudah ia kirim ke banyak perusahan swasta tetapi hanya ada 2 perusahan yang mengundangnya untuk melakukan psikotes, dan setelah ia melewati psikotes tersebut tidak ada lagi kabar apakah dia diterima atau tidak diperusahaan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline